Pilu, Bayi 9 Bulan yang Terinfeksi Virus Corona Minta Peluk Sang Ayah

Sabtu, 01 Februari 2020 | 16:33 WIB
Pilu, Bayi 9 Bulan yang Terinfeksi Virus Corona Minta Peluk Sang Ayah
Bayi korban virus corona meminta digendong (Twitter/@Huh_My_Rahhhhh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bayi usia 9 bulan menjadi pasien termuda yang terinfeksi virus corona di China. Bayi perempuan itu masuk di antara 68 kasus virus corona yang terdeteksi di Beijing.

Akibatnya dilansir oleh worldofbuzz.com, bayi perempuan itu terpaksa dipisahkan dari kedua orangtuanya. Karena, bayi 9 bulan itu harus menjadi karantina untuk dipantau kondisi kesehatannya.

Situasi ini tentunya sangat berat bagi kedua orangtuanya. Video ketika sang ayah menjenguk bayinya di rumah sakit pun viral di media sosial Twitter.

Video yang dibagikan oleh @Huh_My_Rahhhhh, memperlihatkan suasana pilu ketika sang ayah menghibur anaknya dari luar ruangan karantina.

Baca Juga: Produksi ASI Anissa Aziza Sempat Tak Lancar, Begini 5 Cara Mengatasinya!

Sang anak terlihat senang ketika bercanda dengan ayahnya. Ia lantas sempat terbangun dari tempat tidurnya lalu mengulurkan tangan seolah meminta digendong oleh ayahnya.

Sang ayah menangis melihat kondisi anaknya (Twitter/@Huh_My_Rahhhhh)
Sang ayah menangis melihat kondisi anaknya (Twitter/@Huh_My_Rahhhhh)

Sang ayah pun langsung membalikkan badan dan mengusap air matanya yang tak kuasa menahan tangis melihat anaknya di dalam ruangan isolasi.

Video ayah dan anak yang terjangkit virus corona itu pun mendapat puluhan ribu repons warganet. Mereka turut merasa sedih melihat bayi 9 bulan yang dipisahkan dengan kedua orangtuanya karena keadaan.

Bahkan seorang warganet mengaku rela mati bersama anaknya jika ia menjadi ayah dari bayi 9 bulan tersebut.

"Aku tak peduli, jika bayiku terinfeksi virus corona, aku akan memeluknya dan mati bersamanya," tulis seorang warganet.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, PT Kereta Api Bagikan Masker ke Penumpang

Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan virus corona Wuhan sebagai keadaan darurat global, karena penularannya yang sangat cepat.

Dilansir oleh News York Times, para peneliti masih meneliti perlikau penyebaran dan cara mengatasi virus corona yang mematikan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI