Suara.com - Kemenkes: Sudah 19 Orang di Indonesia Diperiksa Terkait Virus Corona
World Health Organization (WHO) telah mengumumkan jika epidemi virus corona (2019-nCoV) sebagai keadaan darurat global. Indonesia, dalam hal ini, menyatakan siap menghadapi wabah penyakit baru dari China ini.
Kasubdit Penyakit Infeksi dan Emerging Kementerian Kesehatan Endang Budi Hastuti menyebut, tingkat kewaspadaan tetap dilakukan agar wabah ini tak terjadi di Indonesia. Salah satunya, penambahan personel guna memantau agar virus tersebut tak menyebar.
"Indonesia siap hadapi masuknya (virus) ini, dengan adanya pengumuman ini perlu ditingkatkan lagi ada penambahan personil untuk pantau. Di rumah sakit ditingkatkan kewaspadaannya untuk virus ini," kata Endang di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2020).
Baca Juga: Studi 99 Pengidap Pertama Virus Corona: 5 Fakta Virus Mematikan dari Wuhan
Dari data per tanggal 30 Januari 2020, sebanyak 19 orang telah menjalani pemeriksaan. Hasilnya, 9 orang dinyatakan negatif dan sisanya masih menunggu hasil pemeriksaan.
"Mudah-mudahan yang 10 ini juga hasilnya negatif, kita masih belum ada kasus atau belum ada novel corona yang masuk ke Indonesia," tambah Endang.
Endang mengatakan, pihaknya kini fokus terhadap pengobatan gejala virus corona. Gejala dari wabah ini adalah sesak napas, demam tinggi, atau batuk dan bersin.
"Vaksin dan obat belum ada, obat difokuskan pada pengobatan gejalanya. Mencegahnya dengan tingkatkan daya tahan tubuh kita," sambungnya.
Secara garis besar, virus corona bersumber dari hewan yang menular ke manusia. Virus tersebut dapat menjangkit manakala manusia mengkonsumsi daging mentah atau daging hewan liar.
Baca Juga: Bagaimana Dokter Merawat Pasien Virus Corona Wuhan di Rumah Sakit?
"Jadi corona itu keluarga besar penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Dia alami mutasi dan perubahan gen itu dia menulari manusia," tutup Endang.