Suara.com - Ada banyak jenis cacat lahir, salah satunya spina bifida. Ini adalah kondisi yang terjadi ketika tulang belakang dan saraf tulang belakang tidak terbentuk secara sempurna.
Umumnya ini terjadi sejak bayi berada di dalam kandungan saat usia 3 hingga 4 minggu. Disebabkan oleh tabung saraf tidak menutup secara sempurna yang kemudian menimbulkan kerusakan.
Seorang bayi dari wanita bernama Joanne Crellin mengalami kondisi ini. Agar saat tumbuh besar dapat berjalan, dokter pun mengoperasi sang bayi ketika masih di dalam kandungan yang saat itu berusia 26 minggu.
Wanita 37 tahun tersebut mengaku terkejut ketika mengetahui tulang belakang dan sumsum tulang belakang buah hatinya tidak berkembang dengan baik di dalam rahim, menyebabkan adanya celah.
Baca Juga: Cekoki Morfin ke 5 Bayi, Perawat di Jerman Ditangkap
Putranya, yang dinamai Blay, juga mengalami gejala adanya cairan di otaknya yang dapat menyebabkan kerusakan otak.
Proses operasi dilakukan dengan menutup celah di tulang belakangnya dengan menyobek rahim, mengurangi kerusakan saraf lebih lanjut atau bocornya cairan di otaknya.
Operasi tersebut berhasil. Blay pun dilahirkan dua minggu kemudian melalui operasi caesar pada Desember 2019 lalu. Meski berhasil, dokter belum tahu pasti apa efek akhir dari operasi yang dilakukannya.
Kondisi ini pun membuat kaki Blay mengarah ke atas, seakan tidak dapat diturunkan layaknya kaki pada umumnya. Crellin juga mengatakan putranya seakan tidak dapat merasakan ketika disentuh.
"Ketika aku menyentuh kakinya, keduanya tidak bergerak sama sekali, tidak mengepal, jelas tidak memiliki (indera) perasa. Dia tidak akan memiliki sensasi penuh," tutur Crellin, dilansir Daily Mail,
Baca Juga: Depresi Anak Terlahir Idap Spina Bifida, Wilder Akui Pernah Mau Bunuh Diri
Crellin berharap akan ada operasi lain yang dapat membuat kondisi Blay menjadi lebih baik lagi.