Anggota DPR Usul Ganja Jadi Komoditas Ekspor, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 31 Januari 2020 | 14:14 WIB
Anggota DPR Usul Ganja Jadi Komoditas Ekspor, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan
Daun ganja dan minyak ganja bisa jadi komoditas ekspor. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR Usul Ganja Jadi Komoditas Ekspor, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

Baru-baru ini, perbincangan seputar manfaat ganja kembali hangat dibicarakan, setelah seorang anggota DPR menyebut ganja bisa jadi komoditas ekspor Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, Rafli Kande, saat rapat kerja di Komisi VI bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

"Jadi ganja ini adalah konspirasi global, dibuat ganja nomor satu bahayanya. Narkotika yang lain dibuat nomor sekian-sekian, padahal yang paling sewot dan gila sekarang masuk penjara itu bukan orang ganja. Orang yang pakai sabu-sabu bunuh neneknya pakai ekstasi segala macam," ujar Rafli, Kamis (30/1/2020).

Baca Juga: Jual Brownies Ganja Impor, Bule AS Juga Sediakan Vape Ganja

Meski demikian, Rafli juga menyadari bahwa usulnya tersebut tidak mungkin bisa langsung diterapkan, sebab di dalam aturan ganja masih digolongkan ke dalam jenis narkotika sehingga keberadaannya dilarang.

"Nah itu pak ini memang regulasinya. Kita ini sebenarnya menurut saya kita Indonesia memang menjadi seperti laboratorium eksperimen orang-orang dunia. Eksperimen jadi enggak ada kekuatan kultural kekuatan tradisional kekuatan batin. Ini yang enggak kita munculkan," ujar Rafli.

Ilustrasi daun ganja (Shutterstock).
Ilustrasi daun ganja (Shutterstock).

Secara medis, ganja sudah diteliti sebagai bahan obat untuk berbagai macam masalah kesehatan dan penyakit.

Dilansir dari laman lifehack.org, berikut daftar manfaat ganja medis di bidang kesehatan:

1. Cegah Alzheimer

Baca Juga: Menteri Kesehatan Thailand Jelaskan Alasan Dukung Penggunaan Ganja Medis

THC, bahan aktif yang ada dalam ganja, diketahui dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. THC memperlambat pembentukan plak amiloid dengan memblokir enzim di otak yang membuatnya.

Plak-plak inilah yang membunuh sel-sel otak, dan berpotensi menyebabkan penyakit Alzheimer.

Manfaat ganja medis untuk bidang kesehatan sudah diteliti secara ilmiah. (Shutterstock)
Manfaat ganja medis untuk bidang kesehatan sudah diteliti secara ilmiah. (Shutterstock)

2. Mengurangi efek samping obat Hepatitis C

Mengobati infeksi Hepatitis C memiliki efek samping yang besar. Efek samping yang begitu parah ini berisiko membuat pasien tidak ingin melanjutkan pengobatan mereka.

Efek samping mulai dari kelelahan, mual, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, dan depresi bisa dirasakan selama berbulan-bulan. Nah, penggunaan ganja medis dapat mengurangi efek samping pengobatan Hepatitis C, sekaligus meningkatkan peluang kesembuhan pasien.

3. Mengurangi dampak kemoterapi

Salah satu penggunaan ganja medis yang paling umum adalah untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi lazim mengalmi mual yang menyakitkan, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

Nah, penggunaan ganja medis dapat membantu mengurangi efek samping ini, termasuk mengurangi rasa sakit, mengurangi mual, dan membangkitkan nafsu makan.

Manfaat ganja medis untuk bidang kesehatan sudah diteliti secara ilmiah. (Shutterstock)
Manfaat ganja medis untuk bidang kesehatan sudah diteliti secara ilmiah. (Shutterstock)

4. Meringankan nyeri akibat multiple sclerosis

Ganja medis bekerja untuk menghentikan efek neurologis negatif dan kejang otot yang disebabkan oleh multiple sclerosis. Zat THC pada ganja medis mengikat reseptor di saraf dan otot untuk menghilangkan rasa sakit.

5. Meredakan penyakit Crohn

Ganja medis apat membantu meredakan gejala penyakit Crohn. Penyakit Crohn adalah gangguan radang usus yang menyebabkan rasa sakit, muntah, diare, penurunan berat badan, dan banyak lagi.

Cannabinoid dari ganja dapat membantu usus mengendalikan bakteri dan fungsi usus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI