"Kalau karantina masih bisa hidup di luar tapi enggak boleh interaksinya kalau isolasi harus berada dan dirawat di ruangan khusus serta pemantauan 24 jam," jelasnya.
Sedangkan untuk teknis karantina kata Anung, bisa dilakukan dengan metode pengelompokkan dan pemisahan mereka yang bergejala dan tidak bergejala, lalu dipantau dan diawasi.
"Kalau seandainya akan pulang, tergantung proses evakuasinya. Kalau satu pesawat penuh dengan orang kita dan sudah dipisahkan orang dengan pemantauan atau pengawasan maka mudah dikelompokkan," imbuhnya.
"Misalnya sehat, dititipkan saja di asrama haji dengan catatan tidak boleh ada yang masuk selama satu kali masa inkubasi 1 samai 14 hari, atau 2 sampai 10 hari," tutupnya.
Baca Juga: Jokowi Libatkan TNI untuk Evakuasi WNI di Wuhan, Ini Alasannya