Suara.com - Mekanisme Pemulangan WNI dari Wuhan, Lelaki Rentan Terserang Virus Corona?
Kemenkes menjelaskan mekanisme medis pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China. Seperti apa?
Ada pula pendapat pakar tentang lelaki yang lebih rentan terserang virus corona hingga tren penggunaan arang sebagai pasta gigi.
Semuanya tersaji lengkap dalam 5 berita kesehatan menarik hari ini, Kamis (30/1/2020).
Baca Juga: Jokowi Libatkan TNI untuk Evakuasi WNI di Wuhan, Ini Alasannya
1. Cegah Masuknya Virus Corona, Ini Mekanisme Medis Kepulangan WNI dari China
Ratusan WNI, termasuk para mahasiswa, yang terjebak di Wuhan, China, saat ini masih dalam tahap isolasi pemerintah setempat. Pemerintah Indonesia sendiri sedang berupaya melakukan upaya diplomatik dengan pemerintah China untuk memulangkan para WNI ini.
Selain upaya kepulangan, Kemenkes juga tengah mempersiapkan tatalaksana yang tepat untuk memastikan para WNI yang pulang ini tidak ada yang membawa virus corona. Kalaupun ada, tim medis akan segera melakukan tindakan.
2. Ahli Sebut Lelaki Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona Wuhan, Apa Sebabnya?
Baca Juga: Waspada Hoaks Corona, Ini Nomor Kontak Mahasiswa Indonesia di Wuhan
Ahli Sebut Lelaki Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona Wuhan, Apa Sebabnya?
Wabah virus corona Wuhan yang merajalela di China disebut lebih rentan terjadi pada lelaki ketimbang perempuan. Benarkah?
3. Ramai Tren Pasta Gigi dengan Arang, Baik atau Buruk?
Beberapa tahun belakangan, tren activated charcoal atau arang aktif ini telah mendunia. Si hitam ini menjadi umum ditambahkan ke berbagai produk, tak terkecuali pasta gigi.
Activated charcoal pada pasta gigi dianggap ampuh untuk mendetoksifikasi mulut dan memutihkan gigi. Namun apakah benar demikian?
4. Pemeriksaan Biopsi Bikin Kanker Semakin Parah? Begini Penjelasan Pakar
Pemeriksaan Biopsi Bikin Kanker Semakin Parah? Begini Penjelasan Pakar
Pemeriksaan biopsi dilakukan pasien kanker untuk mengatahui sejauh mana sel kanker sudah menyebar dan kondisi keparahan penyakit.
5. Pasien Terakhir Pulang, RSUP Dr Sardjito: Yogyakarta Aman dari Virus Corona
Pihak RSUP Dr Sardjito menyatakan bahwa Yogyakarta telah aman dari kabar kasus virus corona Wuhan atau 1029-nCoV. Pernyataan ini dibarengi dengan keluarnya hasil tes laboratorium pasien balita usia 3 tahun yang sebelumnya diduga terinfeksi virus corona.
"Kami menginformasikan kepada masyarakat luar bahwa Sardjito aman, Yogyakarta aman. Coronavirus tidak ada atau belum masuk ke wilayah kita," tutur Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan , pada Kamis (30/1/2020) di Gedung Diklat RSUP Dr Sardjito.