Suara.com - Pihak RSUP Dr Sardjito menyatakan bahwa Yogyakarta telah aman dari kabar kasus virus corona Wuhan atau 1029-nCoV. Pernyataan ini dibarengi dengan keluarnya hasil tes laboratorium pasien balita usia 3 tahun yang sebelumnya diduga terinfeksi virus corona.
"Kami menginformasikan kepada masyarakat luar bahwa Sardjito aman, Yogyakarta aman. Coronavirus tidak ada atau belum masuk ke wilayah kita," tutur Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan , pada Kamis (30/1/2020) di Gedung Diklat RSUP Dr Sardjito.
Hasil tes laboraturium balita usia 3 tahun yang berasal dari Shanghai, China, tersebut dikonfirmasi negatif oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Badan Litbangkes Kemenkes) pada Rabu (29/1/2020) malam.
"Jam 9.30 malam kami mendapat hasilnya," kata Dokter Spesialis Pulmonologi (paru) anak RSUP Dr Sardjito, Amalia Setyati.
Baca Juga: Tiga Hari Didera Hoaks Virus Corona Wuhan, Kunjungan RSUP Dr Sardjito Turun
Diketahui pasien balita tersebut dirujuk ke RSUP Dr Sardjito oleh salah satu rumah sakit swasta pada Selasa (28/1/2020). Saat itu pasien langsung ditangani di ruang isolasi dengan penanganan standar pasien biasa.
Tak hanya itu, pihak RSUP Dr Sardjito pun saat itu langsung mengirim sampel pasien ke tim laboratorium Litbangkes Kemenkes di Jakarta dan hasil sudah diterima pada Rabu malam.
"Ini menunjukkan bahwa kita semua siap untuk menangani kasus-kasus tersebut. Jadi, dari kecepatan pasien kami rawat kemudian sampel kita ambil dan dikirim, komunikasi juga tidak terputus," sambung Amalia.
Ia menambahkan, pasien sudah dipulangkan pada Kamis pagi, tepatnya pukul 09.30 WIB.
"Pasien sudah pulang tadi. Sekitar jam 09.30 kita pulangkan pasien dengan pemeriksaan final. Ketika sudah ada satu hasil laboratorium negatif, kita nyatakan final, tidak usah ada pemantauan dan lain sebagainya. Dia sudah terbebas dari coronavirus," tambahnya.
Baca Juga: RSUP Dr Sardjito Rawat Balita yang Dikabarkan Kena Corona di Ruang Isolasi