Suara.com - Beberapa dokter dan perawat di China, satu per satu dikarantina dan dikabarkan terinfeksi virus corona dari pasiennya.
Tetapi, kondisi ini tak mematahkan semangat mereka untuk sembuh dan kembali menolong orang yang terinfeksi virus corona. Apalagi korban terinfeksi virus corona sekarang sudah mencapai ribuan.
Seperti Guo Qin, perawat 38 tahun yang kondisinya mulai membaik setelah terinfeksi virus corona dan sempat diisolasi di sebuah rumah sakit di Wuhan.
Menurut laporan yang dilansir oleh World of Buzz, Guo Qin didiagnosis positif terinfeksi virus corona pada awal Januari ketika ditugaskan merawat pasien di Rumah Sakit Zhongnan.
Baca Juga: Tangani Korban Virus Corona, Petugas Medis Kelelahan sampai Tidur di Lantai
Akibatnya, Qin sempat dikarantina lalu menjalani perawatan selama 20 hari. Setelah itu, kondisi Qin mulai membaik dan nalurinya berkata perlu kembali membantu pasien yang masih sakit.
Padahal perawat yang mengurusnya sempat meminta Qin agar beristirahat dan tidak perlu menangani pasien. Tetapi, Qin tidak mendengarkan saran kawannya dan tetap bergegas menangani pasien.
"Saya diberi tahu kalau kepala perawat telah bekerja selama 48 jam tanpa henti dalam satu shift dan selalu lembur. Saya sangat khawatir dengan kondisinya ketika mendengar itu. Sehingga saya lebih baik segera membantu menangani pasien.
Akhirnya Qin yang kondisinya mulai membaik pun kembali bekerja menangani pasien terinfeksi virus corona.
Saat ini rumah sakit memiliki 80 praktisi medis yang bertugas menangani pasien virus corona di China. Terlepas dari kurangnya tenaga medis, dedikasi tinggi di antara petugas medis membuat mereka enggan mengambil hari libur.
Baca Juga: Sakit Kepala Sampai Muntah, Ada Cacing Pita Tumbuh di Otak Pria Ini
"Semua orang hingga perawat menyuruh saya istirahat. Tetapi, kita semua berdedikasi untuk pekerjaan ini, terutama situasi sekarang yang membutuhkan pekerja medis," ujarnya.