Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji Indonesia sebagai negara yang siap dalam mengantisipasi virus corona Wuhan (2019-nCoV) yang menyebar cepat.
Pemerintah telah menerapkan langkah pencegahan dalam mempertahankan diri terhadap epidemi di 135 titik, termasuk di bandara, pelabuhan, hingga daerah perbatasan.
Alat-alat pencegahan yang sudah dipasang meliputi thermal scanner dan pos pemeriksaan kesehatan untuk memeriksa wisatawan yang diduga membawa virus.
"Indonesia memiliki sistem peringatan diri yang berfungsi dan 100 rumah sakit di berbagai lokasi yang dijadikan sebagai pusat rujukan dan dapat menangani kasus dengan langkah-langkah yang tepat serta pencegahan infeksi yang efektif," ujar perwakilan WHO untuk Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan, dilansir Asia One.
Baca Juga: ABK Suspect Virus Corona di Batam Tembus Thermal Scanner Pelabuhan
Menurut data Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), 13 orang yang diduga terinfeksi virus telah diperiksa di rumah sakit. Hingga Selasa (28/1/2020), pemerintah mengklaim 11 pasien dinyatakan negatif, sedangkan dua lainnya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan laporan, kasus terjadi di Jakarta, Manado, Bali, Sorong dan daerah lainnya.
Hingga kini, diketahui virus telah menginfeksi sekitar 6000 orang dan menewaskan kurang lebih 132 orang di China.
Pada Minggu (26/1/2020) kemarin, WHO meminta maaf pada publik karena telah salah menilai risiko virus corona, bahwa risiko virus ini sudah mencapai "sangat tinggi di China, tinggi di tingkat regional dan tinggi di tingkat global".
Meski begitu, WHO belum menetapkan kondisi ini sebagai darurat kesehatan internasional.
Baca Juga: Husnia, Mahasiswi Asal Bekasi Terjebak Virus Corona Wuhan: Saya Mau Pulang!