Panik karena Virus Corona, Apakah Berdoa Bisa Membantu? Ini Kata Psikolog

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 29 Januari 2020 | 08:25 WIB
Panik karena Virus Corona, Apakah Berdoa Bisa Membantu? Ini Kata Psikolog
Ilustrasi lelaki sedang berdoa. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panik karena Virus Corona, Apakah Berdoa Bisa Membantu? Ini Kata Psikolog

Ancaman virus corona Wuhan di Indonesia semakin nyata, setelah kasus positif ditemukan di negara tetangga Singapura dan Malaysia. Tak pelak, sebagian masyarakat mengaku khawatir dan takut terhadap penyakit ini.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berpesan kepada masyarakat untuk tidak panik dan kalut. Ia bahkan meminta masyarakat berdoa agar virus corona Wuhan tidak masuk ke Indonesia, sekaligus menjaga imunitas tetap tinggi.

"Dengan kita berdoa, bersembahyang, membaca hal-hal baik, itu sama dengan melakukan hal yang menyenangkan," tutur Menkes Terawan, ditemui usai peringatan Hari Gizi Nasional di Kemenkes, Selasa (28/1/2020).

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jaga Tenggorokan Tetap Lembap Bisa Cegah Virus Corona?

Lalu, apakah berdoa efektif menenangkan jiwa dalam situasi panik dan kalut? Menjawab hal ini, Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, dari Klinik Personal Growth mengatakan berdoa memang punya manfaat untuk membuat diri tenang lho!

"Ketika berada dalam situasi panik atau kalut, seseorang kerap dikuasai oleh emosi negatif yang mempengaruhi pikirannya dan semakin menambah kekhawatiran atau kecemasannya. Untuk itu, dibutuhkan kondisi emosi yang lebih stabil dalam menghadapi situasi atau permasalahan yang mengganggu. Salah satu cara untuk menghadirkan kondisi emosi yang lebih stabil adalah dengan berdoa," tutur Gracia saat dihubungi Suara.com.

Gracia mengatakan dengan berdoa, seseorang terhubung dengan keyakinan spiritualnya yang dapat menenangkan dan membantun dalam menjalani persoalan hidup.

Ia melanjutkan, doa yang diucapkan dalam keheningan membantu seseorang untuk melepaskan emosi negatif dan menarik energi positif yang membangun ketenangan diri. Dengan hati yang tenang, seseorang akan lebih mampu berpikir dengan jernih dalam menilai situasi dan memikirkan langkah ke depannya.

Ilustrasi berdoa bersama [shutterstock]
Ilustrasi berdoa bersama [shutterstock]

"Dalam doa, seseorang melakukan refleksi diri melalui koneksi dan relasi yang dibangun dengan Tuhan," terangnya.

Baca Juga: Virus Corona Wuhan: Ancaman dari Pasar Ikan yang Bahayakan Kesehatan Dunia?

Bukan asal bicara, Gracia menyebut ada beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait manfaat berdoa untuk kondisi psikologis seseorang. Salah satunya, berdoa membantu seseorang untuk sadar akan diri sendiri dan situasi yang dialami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI