Suara.com - Beberapa orang mungkin senang menggunakan vibrator atau mainan seks untuk meningkatkan gairah seksual. Tetapi, seseorang mestinya berhati-hati dalam menggunakannya.
Baru-baru ini seorang dokter ahli bedah melakukan operasi untuk mengambil vibrator dari dalam tubuh wanita. Karena, alat mainan seks itu masuk ke dalam tubuh seorang wanita ketika berhubungan seks dengan pasangannya.
Wanita yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku vibratornya masih bergerak ketika dokter memeriksa dan mengambilnya.
Setelah operasi, wanita itu pun dilarang menggunakan mainan seks atau vibrator sementara waktu. Kasus ini pun sempat mengejutkan sejumlah dokter di ruang gawat darurat dan seorang ginekolog.
Baca Juga: Demam Tinggi Usai 2 Kali Terbang ke China, Pramugari di Bali Negatif Corona
Ia mengaku menggunakan vibrator itu ketika bekencan dengan pasangannya. Tapi kejadian ini membuatnya berbagi pengalaman dengan orang lain agar berhati-hati menggunakan vibrator.
Ia mengaku sensasi senang ketika menggunakan vibrator saat berhubungan seks berubah menjadi rasa sakit luar biasa dalam sekejap ketika mainan seksnya masuk ke dalam perut.
"Setiap kali vibrator itu bergerak, perut saya seperti bergetar," katanya dikutip dari Daily Star.
Sebelumnya, vibrator milik wanita ini berbentuk seperti kalung. Ia selalu memakainya di leher setiap kali pergi berkencan dengan kekasihnya.
Tetapi, hari itu ia nekat menggunakan vibratornya di area organ intim. Tak lama kemudian, ia merasakan rasa sakit di bagian organ intimnya.
Baca Juga: Putus Asa Hadapi Virus Corona, Pria Ini Pakai Pembalut Wanita untuk Masker
Ia lantas mencari alat vibratornya yang hilang dan menanyakannya pada sang kekasih. Tetapi, kekasihnya tidak tahu dan ia mulai panik alat itu masuk ke organ intimnya.