4. Flu Babi – Babi
Flu Babi adalah penyakit saluran pernafasan yang disebabkan virus influenza yang menyerang saluran pernafasan babi. Virus ini bisa menginfeksi manusia.
Infeksi pada manusia juga berujung mutasi yang membuat virus ini bisa berpindah dari manusia ke manusia. Gejalanya serupa dengan flu biasa.
Misalnya demam, kekakuan pada sendi, hingga hidung meler. Selain itu flu babi bisa membuat penderitanya muntah-muntah, tidak sadar bahkan meninggal dunia.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Saatnya Berhenti Konsumsi Daging Hewan Liar
Wabah flu babi pada 2009 disebabkan oleh virus tipe H1N1 dan pertama kali dideteksi di Meksiko. Korban tewas akibat wabah ini mencapai lebih 200.000 jiwa di seluruh dunia.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem imun, terutama sel CD4.
Sel ini berfungsi membantu sistem imun melawan penyakit. Jika tidak diobati, maka HIV akan terus membunuh sel CD4, membuat tubuh penderitanya gampang terinfeksi berbagai macam penyakit.
Peneliti Nottingham University mengungkapkan HIV berasal dari sejenis simpanse di Afrika Barat. Pemburu memburu hewan ini untuk dimakan. Mereka diduga terinfeksi saat penjagalan.
Baca Juga: Virus Corona Wuhan Terdeteksi di 14 Negara, Ini Daftar Lengkapnya
“Ketika orang memburu simpanse, mereka cenderung memenggalnya di tempat, darah muncrat ke mana-mana. Kalau pemburu ada luka terbuka di tubuh mereka, mereka bisa terinfeksi,” kata Paul Sharp, profesor genetika di Nottingham University.
Virus yang bisa menginfeksi lewat cairan tubuh: darah, sperma, cairan vagina ini sekarang bisa dicegah dengan metode PrEP (Pre-exposure prophylaxis), yang berbentuk pil minum. Rutin meminum pil setiap hari disebut CDC, efektif cegah HIV hingga 92%. (VOA Indonesia)