MERS yang merupakan kependekan dari Middle East Respiratory Syndrome adalah penyakit yang disebabkan salah satu jenis Virus Corona, MERS-CoV.
Gejala sindrom pernafasan ini di antaranya demam, batuk-batuk dan sesak nafas. Sejumlah pasien juga mengalami diare, muntah-muntah bahkan pneumonia dan gagal ginjal.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut MERS berasal dari unta di Arab Saudi, Mesir, Oman dan Qatar. WHO pun menyarankan warga di Timur Tengah hanya memakan daging unta yang dimasak matang serta melarang warga meminum kencing unta, yang kerap dianggap sebagai obat.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Saatnya Berhenti Konsumsi Daging Hewan Liar
Meskipun MERS-CoV juga menyebar antar manusia, tetapi tidak gampang. Penularan antar manusia, menurut WHO hanya terjadi antara anggota keluarga, pasien ke dokter dan para pekerja rumah sakit.
Wabah MERS di Timur Tengah pada 2012 adalah yang terbesar. Infeksi dilaporkan terjadi hingga ke 24 negara. Jumlah korban tewas mencapai 525 orang, dengan 86 persennya berada di Arab Saudi. Hingga saat ini total korban mencapai 858 jiwa.
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri Treponema pallidum.
Infeksi sifilis dapat dibagi dalam tiga fase dengan berbagai gejala, mulai luka di daerah infeksi (alat kelamin, anus, buah zakar atau mulut), bentol-bentol dan demam, hingga terganggunya berbagai organ tubuh seperti jantung hingga otak.
Baca Juga: Virus Corona Wuhan Terdeteksi di 14 Negara, Ini Daftar Lengkapnya
Infeksi bisa menular karena kontak langsung dengan luka sifilis.
Salah satu wakil presiden di organisasi alam liar, Wildlife Trust mengungkapkan bahwa sifilis bermula dari hewan. “Menginfeksi manusia dari sapi atau domba, beratus-ratus tahun lalu.”
CDC mengungkapkan sifilis dapat dideteksi dengan tes darah. Sifilis juga bisa disembuhkan menggunakan antibiotik.
Selanjutnya: Simpanse, Sapi