Meski begitu, sejumlah dokter dan tenaga medis juga khawatir tertular virus corona karena makin banyaknya pasien yang terinfeksi tanpa henti.
Candice Qin, seorang terapis yang berbasis di Beijing mengatakan seorang dokter merasa sangat hancur ketika mengetahui dirinya positif terinfeksi virus corona dari pasiennya.
Jadi, ia mengisolasi diri di apartemennya dan tidak bisa memberi tahu orangtuanya karena merasa tidak berdaya dan kesepian.
"Saya pikir ini merupakan tekanan bagi setiap dokter dan perawat di Wuhan, baik secara fisik maupun mental. Kita tahu semua pasien pasti khawatir, tetapi dokter juga manusia," kata Qin.
Baca Juga: Tanda Tubuh Overdosis Kafein, Pusing hingga Detak Jantung Tak Teratur