Cek Fakta: Benarkah Jaga Tenggorokan Tetap Lembap Bisa Cegah Virus Corona?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 27 Januari 2020 | 11:43 WIB
Cek Fakta: Benarkah Jaga Tenggorokan Tetap Lembap Bisa Cegah Virus Corona?
Benarkah minum air untuk menjaga tenggorokan tetap lembap bisa mencegah virus corona? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu penelusuran Suara.com menemukan bahwa versi bahasa Inggris pesan ini sudah dinyatakan sebagai hoaks atau berita palsu oleh Kementerian Kesehatan Singapura. Laman Straitstimes menulis pesan ini menyebar seiring meningkatnya kasus influenza di negara tersebut pada bulan Desember dan Januari.

Dalam pernyataannya, Kemenkes Singapura menyebut menjaga tenggorokan tetap lembap bukan langkah mencegah influenza.

"Tidak ada hubungan tenggorokan kering dengan influenza," tulisnya.

Kabar yang menyebut virus corona bisa dicegah dengan menjaga tenggorokan tetap lembap terbukti Hoaks alias tidak benar. (Dok. Suara.com)
Kabar yang menyebut virus corona bisa dicegah dengan menjaga tenggorokan tetap lembap terbukti Hoaks alias tidak benar. (Dok. Suara.com)

Pun terkait dengan langkah pencegahan virus corona lainnya seperti jangan mengonsumsi makanan pedas dan menghindari tempat ramai hingga bulan Maret. Dalam pernyataannya kepada wartawan, Ikatan Dokter Indonesia memberikan tips untuk mencegah infeksi virus corona, antara lain:

Baca Juga: Menkes Tegaskan Tak Ada Penderita Virus Corona di Indonesia

  • Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun atau sanitizer alkohol 70 persen
  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu kerikat bersin atau batuk
  • Hindari kontak dengan orang yang sakit infeksi saluran napas
  • Istirahat optimal dan memeriksakan diri ke layanan kesehatan jika sakit

Kesimpulan: Hoaks

Memenuhi kebutuhan air minum merupakan langkah gaya hidup sehat yang bisa mengurangi risiko terserang penyakit. Namun ini tidak ada hubungannya dengan pencegahan virus corona yang ditularkan lewat udara.

Gejala virus corona meliputi batuk yang tak sembuh dengan pengobatan normal, demam yang terjadi secara cepat dan tiba-tiba, sesak hingga kesulitan bernapas, dan memiliki riwayat perjalanan, kontak dengan pasien terinfeksi, atau tinggal di China dalam waktu 14 hari ke belakang.

Jika Anda mengalami gejala di atas, segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Baca Juga: Virus Corona Wuhan: Ancaman dari Pasar Ikan yang Bahayakan Kesehatan Dunia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI