Suara.com - Penyebaran virus corona bergerak masif dan cepat. Seperti yang sudah dilaporkan, virus ini dapat menyebar antar-manusia melalui udara, bahkan mata. Seperti dilansir dari Daily Mail, dr. Wang Guangfa di China khawatir dia mungkin tertular infeksi karena tidak memakai kacamata pelindung. Waduh!
Jumlah korban tewas akibat virus corona wuhan semakin bertambah, . Sampai sekarang, sudah ada 54 orang meninggal dunia dan 1.600 orang terinfeksi secara global. Di tengah paniknya penularan virus corona wuhan, para pejabat kesehatan China pun meminta masyarakat menggunakan masker bedah untuk melindungi diri. Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Ilmuwan Mengatakan Virus Corona Sangat Mungkin Menyebar Melalui Mata
Penyebaran virus corona bergerak masif dan cepat. Seperti yang sudah dilaporkan, virus ini dapat menyebar antar-manusia melalui udara, bahkan mata.
Baca Juga: Atasi Virus Corona, Rumah Sakit di Beijing Pakai Obat Anti-HIV
Seperti dilansir dari Daily Mail, dr. Wang Guangfa di China khawatir dia mungkin tertular infeksi karena tidak memakai kacamata pelindung.
2. Pakai Masker Bedah untuk Cegah Penularan Virus Corona Wuhan, Efektifkah?
Jumlah korban tewas akibat virus corona wuhan pun semakin bertambah. Sampai sekarang, sudah ada 54 orang meninggal dunia dan 1.600 orang terinfeksi secara global.
Di tengah paniknya penularan virus corona wuhan, para pejabat kesehatan China pun meminta masyarakat menggunakan masker bedah untuk melindungi diri.
Baca Juga: Wahana Disneyland Hong Kong dan Ocean Park Ditutup Terkait Virus Corona
3. Virus Corona Diduga dari Kelelawar, Bagaimana Proses Penularannya?
Virus corona Wuhan yang telah menewaskan sebanyak 54 orang diduga ditularkan melalui kelelawar buah. Apalagi sup kelelawar merupakan hidangan yang paling populer di Wuhan, China.
Sebuah studi baru dari China Science Bulletin mengklaim bahwa virus corona baru merupakan jenis virus yang biasa ditemukan pada kelelawar.
4. Sembunyikan Gejala Virus Corona, Pria Taiwan Kena Denda Ratusan Juta
Seorang pria dikenakan denda Rp 136 juta di Taiwan karena menyembunyikan penyakitnya setelah melakukan perjalanan di Wuhan, China, yang merupakan pusat wabah virus corona.
Pria itu adalah satu dari tiga orang di Taiwan yang telah didiagnosis menderita infeksi mematikan dan berpotensi menyebabkan pneumonia.
5. Atasi Virus Corona, Rumah Sakit di Beijing Pakai Obat Anti-HIV
Bagian dari upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona, pemerintah Beijing mengumumkan pada hari Minggu (26/1/2020) bahwa beberapa rumah sakit di kota memberikan pasien yang terinfeksi dengan obat anti-HIV.
"Desas-desus online mengatakan bahwa obat anti-AIDS telah digunakan dan terbukti efektif dalam mengobati virus corona," menurut sebuah pernyataan oleh Komisi Kesehatan Kota Beijing, dilansir dari South China Morning Post.