5 Kabar Terkini dari Mahasiswi Asal Indonesia di Wuhan

Senin, 27 Januari 2020 | 07:00 WIB
5 Kabar Terkini dari Mahasiswi Asal Indonesia di Wuhan
Tenaga medis di Kota Wuhan, China (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 5 Kabar Terkini dari Mahasiswi Asal Indonesia di Wuhan

Virus Corona menghebohkan dunia, Kota Wuhan pun menjadi sorotan karena merupakan sumber virus ini. Pemerintah China kini berusaha keras untuk menangani penyebaran virus dengan lockdown di Wuhan agar tidak berpergian.

Mereka yang sedang liburan di Wuhan tak bisa masuk dan mereka yang tinggal di Wuhan tidak bisa pergi.

Kota Wuhan adalah salah satu kota paling ramai di China. Populasi mencapai 11 juta orang atau sama seperti di DKI Jakarta. Kini, kota itu mendadak sepi. 

Baca Juga: Ada Pasien Batuk dari China Dirawat di RSUD Soetomo, Terkena Virus Corona?

Seorang mahasiswa asal Indonesia, Yuliannova Chaniago, yang kini sedang berada di Wuhan pun tampak terus mengupdate suasana dan kondisi terkini kota tersebut dalam unggahan di Twitternya yang banyak di-retweet. 

Begini kondisi dan potret Wuhan yang ia unggah di akun Twitternya @ylchaniago

Sepi Transportasi

Kondisi jalanan di Wuhan sepi transportasi. (Twitter/ylchaniago)
Kondisi jalanan di Wuhan sepi transportasi. (Twitter/ylchaniago)

Dalam unggahan Twitternya, ia menuturkan menghindari kata isolasi dan karantina dalam mengabarkan keadaan Wuhan saat ini. Pasalnya kebijakan pemerintah China untuk men-shutdown sementara transportasi di Wuhan bukan berarti meniadakan aktivitas warga secara total, tulisnya. 

Mahasiswa asal Indonesia di Wuhan Saling Support

Baca Juga: Atasi Virus Corona, Rumah Sakit di Beijing Pakai Obat Anti-HIV

Ia pun mengunggah beberapa foto suasana di jalan, pertokoan hingga cuplikan video teman-temannya yang tampak menggunakan masker dan melambaikan tangan sambil berkata, "Jaga Kesehatan ya Semua." 

"Apa yang kami lakukan? Ya saling kasih semangatlah uhuy, Doakan  kita yaaa." tulisnya . 

Ia juga menulis 96 pelajar Warga Negara Indonesia di Wuhan saat ini aman, sehat dan tetap waspada. "Belum ada dari kita yang terpapar virus carona, saat ini kami terus berkomunikasi baik dan terus dalam pantauan @KBRI_Beijing sambil menunggu kebijakan dari pemerintah Indonesia. Mohon doanya dari Indonesia," tulisnya. 

Masak dan makan di Asrama

Yuliannova Channiago juga tampak mengunggah foto nasi dan sayuran yang ia masak bersama-teman-temannya di asrama.    

"Ayo kita makan siang dulu, kita masak bareng di asrama nih," tulisnya. 

Imlek di Wuhan Sepi

Kondisi jalanan di Wuhan sepi. (Twitter/ylchaniago)
Kondisi jalanan di Wuhan sepi. (Twitter/ylchaniago)
Toko-toko di Wuhan terpantau banyak yang tutup. Ini bertepatan dengan perayaan Imlek. Sayangnya, Imlek di Wuhan kini sunyi. Jalan-jalan juga tampak sepi, hanya beberapa warga yang berkeliaran baik jalan kaki dan mengendarai sepeda motor.

"Tidak ada larangan untuk pergi keluar rumah, hanya himbauan untuk selalu menggunakan masker di luar. Saya masih melihat tetangga-tetangga saya keluar masuk asrama karena kebutuhan mereka dan tentunya menggunakan masker," tulisnya.

Ada yang Sembuh dari Virus Corona

Yuliannova Channiago juga meng-share berita yang wajib diviralkan.

Dikutip dari lama berita CCTN, Yang, laki-laki berusia 46 tahun, menjadi pasien pertama yang sembuh dari virus corona dipublikasikan ke media. usai pengobatan dan perawatan dari dokter, akhirnya ia bisa pulang setelah seminggu dirawat di rumah sakit.

"Saya mendapatkan penanganan yang tepat dan bisa pulang ke rumah berkumpul dengan keluarga. Walaupun begitu saya tetap harus kontrol," katanya dikutip CCTN.

 Ia diketahui tinggal di Wuhan dan meninggalkan Wuhan pada 3 Januari, namun setelah itu ia mengalami demam, dan sakit kepala hingga dilarikan ke rumah sakit.

Saudara laki-laki Yang pun menuturkan saat diwawancara, bahwa mereka melaporkan dengan sigap saat kondisi saudaranya menunjukkan gejala awal yang mirip dengan virus corona. 

"Ya saudaranya ditangani dengan baik dan bisa sembuh dari penyakit virus corona karena ia bergerak cepat sejak gejala awal muncul," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI