Suara.com - Kasus virus corona Wuhan makin bertambah. Sekarang telah dikonfirmasi, jumlah orang yang terinfeksi mencapai 1.287 di China dan ada 41 kasus kematian.
Sejak ditutupnya akses Kota Wuhan pada Jumat (24/1/2020), penduduk setempat menjuluki kota tersebut sebagai 'zombieland'.
Kondisi ini membuat rumah sakit di kota dengan populasi sekitar 11 juta orang tersebut penuh pasien, sedangkan staf medis dan obat-obatan makin terbatas.
Berdasarkan Yahoo News, dilaporkan ada 15 tim medis menderita pneumonia, dan satu dari mereka baru saja meninggal, Sabtu (25/1/2020) pagi.
Baca Juga: "Zombieland", Orang-Orang Terbaring di Jalan Diduga Kena Virus Corona Wuhan
Dari laporan ini, tidak diragukan lagi bahwa banyak perawat dan dokter yang, tidak hanya terpapar virus, tetapi juga bekerja terlalu keras.
Terkait masalah ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang dokter marah-marah saat melakukan panggilan telepon.
Dilansir World of Buzz, dalam video berdurasi 1,5 menit itu, sang dokter pria terlihat marah karena tim manajemennya gagal mengubungi kepala rumah sakit.
"Kapan kami bisa melihatmu? Bagaimana kita bisa pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga untuk Tahun Baru Imlek? Apa yang sudah kalian lakukan?" teriak dokter tersebut.
Ia juga menyebutkan bagaimana timnya harus mengatur empat shift kerja untuk satu hari dan mereka harus kembali bekerja sesegera mungkin setiap kali selesai makan.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Kualifikasi Tinju Olimpiade 2020 Pindah ke Yordania
Bahkan, mereka akan dihukum jika terlambat bekerja.
"Apakah Anda pikir kita [dokter] tidak perlu hidup? Bahkan, apa yang kalian lakukan?" lanjutnya lagi.
Namun, kemarahannya terhadap tim manajemen rumah sakit tidak mendapat respons baik. Malah, dokter itu diberi tahu untuk memindahkan pasien yang tergeletak di lantai rumah sakit.