Suara.com - Virus corona Wuhan menyebar dengan sangat cepat. Hingga Sabtu (25/1/2020), telah diidentifikasi adanya 830 kasus infeksi dan 41 kasus kematian.
Saking banyaknya orang yang terinfeksi, rumah sakit di China mendadak ramai hingga tidak ada cukup ruang untuk pasien, sampai akhirnya pemerintah berinisiatif untuk membangun rumah sakit yang rencananya akan selesai dalam enam hari.
Mengetahui betapa sibuknya rumah sakit, seorang dokter berusia 86 tahun memutuskan untuk ikut menangani pasien di rumah sakit anak-anak Wuhan, meski sebenarnya ruang geraknya terbatas.
Dilansir World of Buzz, dokter bermarga Dong tersebut adalah dokter anak yang sudah pensiun sejak lama, tetapi dia ingin mulai bekerja lagi karena merasa masih bisa melanjutkan.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Virus Corona di China Melonjak Jadi 41 Orang
Sejak akhir tahun lalu, ia mulai sulit bernapas saat berjalan kaki. Namun, kondisi ini tidak menghentikannya untuk membantu. Ia pun memeriksa pasien menggunakan kursi roda.
Sekarang, sejak Wuhan ditutup pada Kamis (23/1/2020) kemarin, Profesor Dong tetap membantu merawat pasien meski wabah virus corona Wuhan mulai serius.
Ia mengaku sudah terbiasa merawat pasien dan uga masih mau memeriksa pasien dari departemen lain dengan penyakit serius.
Dari hanya sekadar satu pasien setiap minggunya, sejak Kamis, ia mulai menerima 30 lebih pasien, mengingat kondisi rumah sakit mulai sibuk.
Mari kita doakan agar Profesor Dong ini selalu sehat, sehingga bisa merawat pasien ya!
Baca Juga: Amerika Kembali Deteksi Pasien Terinfeksi Virus Corona Wuhan