Suara.com - Virus corona, yang muncul dari Wuhan, China, kembali memakan korban. Kali ini, diketahui 830 orang terinfeksi dan 41 orang telah meninggal.
Wuhan merupakan kota yang padat penduduk, yaitu sekitar 11 juta orang. Rumah sakit di kota ini sudah dibanjiri orang yang terinfeksi virus corona. Tak hanya itu, apotek juga sudah mulai kehabisan stok obatnya.
Untuk menangani hal ini, pemerintah setempat sedang membangun rumah sakit yang rencananya selesai dalam enam hari.
Dilansir BBC, rumah sakit baru tersebut akan berisi sekitar seribu tempat tidur.
Baca Juga: Virus Corona Wuhan Hantui Indonesia, Apa Kata Masyarakat?
Sebuah rekaman yang diunggah media pemerintah China menunjukkan, sudah banyak mobil penggali di lokasi pembangunan, yang memiliki luas 25.000 meter persegi.
"Pada dasarnya ini adalah rumah sakit untuk mngkarantina orang dengan penyakit menular, sehingga memiliki alat keamanan dan perlindungan," kata Joan Kaufman, dosen kesehatan global dan kedokteran sosial di Harvard Medical School.
Ini bukanlah rumah sakit pertama yang dibangun China dalam hitungan hari.
"China memiliki catatan menyelesaikan berbagai hal secara cepat, bahkan untuk proyek besar seperti ini," ujar Yanzhong Huang dari kesehatan global di Dewan Hubungan Internasional.
Huang mengatakan, pada 2003 China telah membangun rumah sakit di Beijing dalam tujuh hari saja.
Baca Juga: Virus Corona Wuhan: Ancaman dari Pasar Ikan yang Bahayakan Kesehatan Dunia?
Rencananya, China akan mendatangkan insinyur dari seluruh negeri agar kontsruksi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Dalam hal pasokan medis, Wuhan dapat mengambil persediaan dari rumah sakit lain atau dapat dengan mudah memesannya dari pabrik.