Suara.com - Wabah virus corona atau 2019-nCoV dari Wuhan, China, membuat banyak masyarakat khawatir. Pemerintah dan otoritas kesehatan seluruh negara di dunia pun telah mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan penularan virus.
Salah satu caranya adalah menggunakan masker, terutama ketika sedang berada di tempat umum.
"Misalnya, batuk tidak sembarangan membuang dahak. Kemudian batuk, ya, memakai masker. Masker itu sangat menolong," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi di RSUP DR. Sardjito, dr. Sumardi, Jumat (24/1/2020) kemarin.
Dari beberapa jenis masker, sebenarnya yang paling direkomendasikan adalah N95. Sebab, masker jenis ini dibuat agar virus tidak dapat menembusnya.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pakar Minta Ada Skrining di Pelabuhan
"Sebetulnya masker yang tidak tembus virus yang N95, karena itu pori-porinya, sudah sedemikian dibuat agar virus tidak bisa masuk," tuturnya.
"Maksud dari virus tidak dapat masuk adalah virus itu kan ikutnya dengan droplet, artinya dalam butiran dahak. Jadi, karena dia dalam dahak, itu dahaknya tidak bisa tembus maskernya itu," sambung dia.
Jika tidak memiliki masker jenis N95 ini, dr. Sumardi menyarankan untuk menggunakan masker biasa.
"Kalau tidak, ya, didobel tiga lapis supaya jangan sampai tembus," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Virus Corona Muncul di Wuhan, Game Wabah Pemusnah Manusia Laris di China