Dibanding SARS dan MERS, Virus Corona Baru dari China Dinilai Tidak Agresif

Jum'at, 24 Januari 2020 | 16:34 WIB
Dibanding SARS dan MERS, Virus Corona Baru dari China Dinilai Tidak Agresif
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Apalagi kalau sakitnya cepat masuk ICU, 3 hari langsung jelek dan dia meninggal. Ini enggak, dari 830 orang yang sakit yang meninggal berapa (25) orang. Jadi bukan deathly, tapi karena baru dan karena airborne (penyebaran lewat udara) jadi gampang menular," sambungnya.

Virus corona baru dari China (2019-nCoV) berpotensi mengancam kesehatan global. (Shutterstock)
Virus corona baru dari China (2019-nCoV) berpotensi mengancam kesehatan global. (Shutterstock)

Dokter yang berpraktik di RSCM Jakarta itu menyebut hingga kini angka mortalitasnya rendah. Jika pun beberapa orang yang meninggal, itu karena mereka memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, lupus, dan imunitas yang rendah.

"Betul, kalau virus yang masuk 2, sama virus yang masuk 10, tentu lebih berat kalau masuknya 10 virus. Jadi kadar akan menentukan berat ringannya sakit seseorang. Tapi perjalanan sakitnya bahkan dari hari ke hari sembuh, bahkan besok sembuh atau lusa sembuhnya, itu tergantung sistem imun orang itu," tutupnya.

Baca Juga: Beda Gejala dan Penularannya, Ini Perbedaan Virus Corona dengan SARS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI