Suara.com - Wabah virus corona yang berawal dari Wuhan, China, semakin membuat banyak orang khawatir Sebab, penyebaran dari virus bernama 2019-nCoV ini dapat terjadi antarmanusia dan cukup cepat.
Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, sejumlah 830 orang di China terdeteksi positif terinfeksi virus corona ini dan sebanyak 25 orang telah meninggal.
Kondisi ini pun membuat banyak orang bertanya-tanya siapakah yang dapat terinfeksi virus penyebab penyakit pernapasan ini. Ternyata, tidak hanya orang yang sakit atau memiliki kekebalan tubuh rendah saja, tetapi juga pada orang sehat.
"Virus bisa menyerang manusia dalam kondisi sehat. Pada virus-virus tertentu hanya menyerang kondisi manusia atau orang yang punya penyakit kronis, (misalnya) diabetes, liver, jantung yang kronis, di mana sistem kekebalannya sedang turun," dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi di RSUP DR. Sardjito, dr Sumardi.
Baca Juga: Pakar Sebut Virus Corona China Adalah Hasil Mutasi, Lebih Berbahaya kah?
Malah, tambahnya, apabila virus menyerang orang sehat dampaknya justru lebih parah.
"Pada virus yang menyerang orang sehat, (kondisinya) menjadi parah, tetapi jika menyerang orang yang kurang sehat, yang diabetes misalnya, itu tidak terlalu banyak efeknya. Ya sakit, sakit, tidak sampai meninggal," sambungnya, saat ditemui di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (24/1/2020).
Sedangkan virus corona yang sedang mewabah sekarang ini dapat menginfeksi orang sehat, katanya.
"Virus corona menyerang orang yang sehat. Pada kasus SARS dahulu, banyak orang yang sehat dan terinfeksi justru lebih berisiko meninggal. Apalagi yang tidak sehat, itu dua-duanya kena. Itu yang ditakutkan sekarang," lanjutnya.
Oleh karena itu, otoritas kesehatan harus tahu cara mencegahnya agar tidak sampai menginfeksi orang yang sehat.
Baca Juga: Wabah Virus Corona dari China, Ini Ciri Orang yang Berisiko Terinfeksi!
"Cara pencegahannya adalah dengan isolasi dari yang sakit flu sampai terbukti orang tersebut tidak corona," tandasnya.