Anak Suka Minum Kopi Kekinian, Apa Dampaknya?

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 24 Januari 2020 | 14:12 WIB
Anak Suka Minum Kopi Kekinian, Apa Dampaknya?
Anak Suka Minum Kopi Kekinian. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedai kopi kini mudah ditemui di mana-mana, lengkap dengan beragam varian kopi kekinian. Tampil lebih menarik, dengan citarasa yang tak lagi pahit, anak-anak pun kini suka minum kopi.

Tapi, bagaimana dengan efeknya? Dan, seberapa banyak anak boleh mengonsumsi kopi dalam sehari? Simak pendapat beberapa pakar berikut, seperti dilansir dari Healthline.

1. Awas kecanduan!

Siapapun tahu bahwa kopi mengandung kafein yang merupakan stimulan dan bisa menimbulkan kecandua. Dikatakan Toby Amidor, MS, RD, nutrisionis sekaligus penulis The Greek Yogurt Kitchen: More Than 130 Delicious, Healthy Recipes for Every Meal of the Day, ketika anak mulai kecanduan kafein, ia akan mengonsumsinya secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan insomnia, gelisah, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, dan peningkatan denyut jantung akibat terlalu banyak kafein.

Baca Juga: Digemari Milenial Jakarta, Kopi Starbucks Justru Tak Laku di Negara Ini

2. Mengandung kalori tinggi

Penambahan gula, sirup, dan krimer akan menambah jumlah kalori pada minuman kopi susu. Seperti yang kita tahu, konsumsi kalori yang berlebih membuat kalori diubah menjadi lemak. Dan terlalu banyak lemak dalam tubuh dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Kandungan gula yang tinggi juga dapat menyebabkan karies atau gigi berlubang pada anak.

3. Kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium

Selain menyebabkan gelisah dan jantung berdebar, kafein juga dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Hal ini karena kafein bersifat diuretik, yaitu memicu produksi air seni. Dan semakin cepat air seni atau urin dikeluarkan oleh ginjal, semakin banyak pula kalsium yang belum diserap tubuh ikut terbuang. Padahal, kalsium sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat. Risiko kekurangan kalsium adalah terhambatnya pertumbuhan anak dan menyebabkan masalah seperti gigi berlubang.

4. Anak bisa malas makan

Baca Juga: Cita Rasa Kopi, Dulu Pahit Sekarang Favorit

Kopi dapat mengganggu selera makan anak. Selain kopi dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada anak, yang menimbulkan gejala mual atau sakit perut, tambahan gula dan sirup di dalamnya akan membuat anak kekenyangan sehingga malas makan. Padahal, anak sedang dalam masa pertumbuhan yang sangat membutuhkan berbagai asupan gizi yang didapat dari makanan.

Nah, setelah tahu apa saja dampak jika anak suka minum kopi, mulailah batasi konsumsi kopi pada anak. Saran The American Academy of Pediatrics, konsumsi kafein pada anak tidak lebih dari 45 mg untuk anak usia 4-6 tahun, 62,5 mg untuk usia 7-9 tahun, dan 85 mg untuk anak 10-12 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI