Suara.com - Menkes Buktikan Tak Ada Virus Corona, Arya Permana Turun Bobot 109 Kg
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto membuktikan tidak ada virus corona di Gedung BRI II yang terletak di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. Ia bahkan mendatangi gedung tersebut tanpa masker. Apa katanya?
Ada pula jumlah kematian akibat virus corona yang semakin banyak serta kisah Arya Permana mantan bocah tergemuk sedunia yang sudah turun bobot 109 Kg.
Semuanya terangkum dalam rubrik 5 berita kesehatan menarik hari ini, Kamis (23/1/2020).
Baca Juga: Datang Tanpa Masker, Menkes Buktikan Tak Ada Virus Corona di Gedung BRI II
1. Datang Tanpa Masker, Menkes Buktikan Tak Ada Virus Corona di Gedung BRI II
Datang Tanpa Masker, Menkes Buktikan Tak Ada Virus Corona di Gedung BRI II
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto baru saja mendatangi Gedung BRI II yang diduga menjadi lokasi kasus suspect virus Corona pertama di Jakarta, Kamis, (23/1/2020).
2. Cerita Arya Permana, Ditempa Ade Rai Hingga Turun 109 Kg
Baca Juga: Isu Virus Corona di Gedung BRI, Menkes Terawan Imbau Masyarakat Tenang
Arya Permana, bocah berusia 15 tahun asal Karawang, Jawa Barat, berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 109 kilogram selama tiga tahun. Mulanya, ia memiliki bobot 192 kilogram kini menjadi 83 kilogram.
"Kurang lebih tiga tahun (prosesnya)," kata Arya Permana, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2020).
3. Korban Meninggal Virus Corona Mencapai 17 Orang, China Tutup Bandara Wuhan
Korban Meninggal Virus Corona Mencapai 17 Orang, China Tutup Bandara Wuhan
Jumlah kematian akibat novel coronavirus (nCoV) alias virus corona sudah mencapai 17 orang. Akibatnya, pemerintah China mengambil langkah drastis menutup sementara bandara dan pelabuhan di kota Wuhan, tempat wabah ini bermula.
4. Waduh, Warna Urine Bisa Tunjukkan Gejala Kanker Pankreas Pada Lelaki?
Waduh, Warna Urine Bisa Tunjukkan Gejala Kanker Pankreas Pada Lelaki?
Kanker pankreas adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi di Inggris, apalagi hingga kini kanker ini belum ditemukan obatnya.
5. Dituding Tidak Transparan, BPJS Kesehatan: Ada 7 Lembaga Mengawasi Kami
Dituding Tidak Transparan, BPJS Kesehatan: Ada 7 Lembaga Mengawasi Kami
Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fahmi Idris menjawab tudingan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto yang menyebut lembaganya tidak bisa dikontrol.