Rutin Sunbeds 3 Kali Seminggu, Wanita Ini Derita Kanker Kulit Mematikan

Kamis, 23 Januari 2020 | 19:35 WIB
Rutin Sunbeds 3 Kali Seminggu, Wanita Ini Derita Kanker Kulit Mematikan
Ilustrasi kanker kulit (pexels/jenna hamra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Carrie Searcy, seorang ibu satu anak ini merasa menyesal setelah rutin melakukan perawatan sunbeds sejak usia 16 hingga 25 tahun. Selama waktu itu, Carrie Searcy selalu melakukan perawatan sunbeds 3 kali seminggu.

Tetapi, kini ia memeringatkan semua orang agar tak mengikuti jejaknya setelah didiagnosis menderita kanker kulit mematikan.

Awalnya, Carrie memperhatikan ada titik putih di dahinya ketika menginjak usia 30 tahun. Ia pun melakukan perawatan kecantikan di rumah untuk menghilangkan titik putih itu tapi tidak berhasil.

Carrie lantas memutuskan pergi ke dokter kulitnya. Hasil biopsi pun mengungkapkan bahwa Carrie menderita karsinoma sel basal dan membutuhkan pembedahan hanya dalam beberapa minggu.

Baca Juga: Dinkes: Belum Ada Warga Jakarta yang Terjangkit Virus Corona

Akhirnya, dokter melakukan operasi selama 6 jam untuk menghilangkan titik putih itu dari dahinya. Sayangnya, operasi itu meninggalkan bekas luka empat inci di dahinya.

Ilustrasi seorang perempuan berjemur di bawah sunbeds (Shutterstock)
Ilustrasi seorang perempuan berjemur di bawah sunbeds (Shutterstock)

"Selama 9 tahun saya terobsesi dengan penampilan tubuh yang kecokelatan. Jadi saya melakukan sunbeds tiga kali seminggu dan tidak pernah memakai suncream," kata Carie dikutip oleh mirrror.co.uk.

Carrie terobsesi dengan penampilan kulit kecokelatan karena melihat model di majalan. Tetapi beberapa tahun kemudian, kebiasaannya itu justru menyebabkan kondisi serius.

"Bintik putih itu kira-kira besarnya seujung jariku. Jujur, saya berpikir operasi itu akan baik-baik saja. Tetapi perawatan mengatakan bahwa pertumbuhan kanker saya sudah seperti gunung es," ujarnya.

Bekas luka lebar di dahi itu pun menurunkan kepercayaan diri Carrie. Karena itu, Carrie tak berharap orang lain mengikuti jejaknya karena risikonya sangat nyata.

Baca Juga: Anak Raditya Dika Alergi Telur, Ini Alasan Bayi Mudah Alergi Protein Telur

"Ketika saya melihat bekas jahitannya, saya takut dan menangis. Karena betapa besar bekas lukanya yang menghitam. Pada gilirannya, saya juga memiliki kanker," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI