Suara.com - Datang Tanpa Masker, Menkes Buktikan Tak Ada Virus Corona di Gedung BRI II
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto baru saja mendatangi Gedung BRI II yang diduga menjadi lokasi kasus suspect virus Corona pertama di Jakarta, Kamis, (23/1/2020).
Hal ini dilakukan setelah adanya kabar pegawai Huawei dilarikan ke rumah sakit dengan gejala yang dianggap mirip seperti virus corona. Sontak kejadian tersebut membuat gempar bukan hanya pegawai Huawei yang terletak di lantai 19 Gedung BRI II, tetapi juga seluruh pegawai di semua lantai gedung yang terletak di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan tersebut.
Sesaat setelah turun dari mobil, Menkes Terawan nampak semringah dan melambaikan tangan. Ketika ditanya wartawan mengapa dirinya tak melakukan tindakan preventif dengan mengenakan masker, purnawirawan TNI tersebut memiliki jawabannya.
Baca Juga: Video Ramai Isu Virus Corona, Menkes Terawan Minta Masyarakat Tidak Panik
"Ngapain pakai masker? Orang belum jelas. Kalau aku gak takut, berarti aku sudah punya data. Kalau sudah begini (tidak pakai masker), berarti santai saja. Kalau benar (ada virus corona), masa aku berani," katanya kepada media.
Tak lama, ia dan tim dari Kementerian Kesehatan naik ke lantai 19, lokasi kantor Huawei berada.
Meski tak bisa masuk ke dalam ruangan kantor, Menkes Terawan memastikan bahwa isu adanya virus corona tidak benar.
"Gini loh yang berbahaya itu virus berita, kalau kalian viralkan terus menerus untuk hal yang belum nyata, karena itu kenapa saya datang ke sini, saya mau melihat sendiri kaya apa, yang masif kaya gitu," tambahnya.
Ia melanjutkan, dirinya sebagai Menteri Kesehatan merupakan pihak yang berhak menyatakan bahwa ada atau tidak ada virus corona.
Baca Juga: Dicurigai Kena Corona, Pekerja China Huawei Cuma Radang Tenggorokan
"Itu kan kapasitasnya Menteri Kesehatan, dan aku akan cek semua termasuk pintu-pintu masuk negara saya cek semua. Kita ini sudah siaga satu ini tidak ada tidurnya ini. Jadi tenang saya bekerja membantu masyarakat untuk tidak usah khawatir," tutup Menkes Terawan.