Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Tutup Bandara, China Dipuji WHO

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 23 Januari 2020 | 15:13 WIB
Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Tutup Bandara, China Dipuji WHO
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Tutup Bandara, China Dipuji WHO

Pemerintah China menutup bandara, stasiun, hingga pelabuhan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, setelah jumlah kasus terinfeksi novel coronavirus (nCoV) atau virus corona mencapai lebih dari 500 orang, dengan 17 di antaranya meninggal dunia.

Langkah ini dinilai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan cara yang tepat untuk mencegah penyebaran virus corona meluas hingga ke daerah-daerah lain. Pujian pun dilontarkan WHO kepada China yang dinilai cepat merespons kasus ini.

"Apa yang mereka lakukan merupakan langkah yang sangat tepat dan penuh komitmen. Mereka melakukan aksi yang dinilai tepat sesuai situasi yang terjadi, dan ini sangat penting," tutur Direktur Jenderal WHO, Tedros Ahanom Ghebreyesus, dilansir Reuters, Kamis (23/1/2020).

Baca Juga: Antisipasi Ancaman Virus Corona, Indonesia Siagakan 100 Rumah Sakit

WHO juga menilai langkah China dengan menutup pelabuhan hingga bandara menurunkan risiko penyebaran virus corona ke negara lain.

Apalagi seperti diketahui, libur Imlek membuat arus manusia dari dan ke China meningkat hingg awal bulan Februari.

"Kami menekankan pada mereka bahwa dengan mengambil langkah kuat, tidak hanya mereka bisa mengontrol penyebaran wabah di dalam negara sendiri, tapi juga meminimalisasi risiko penyakit ini menyebar secara internasional," tuturnya lagi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan China Li Bin mengatakan ada lebih dari 2.200 orang yang terindikasi melakukan kontak dengan pasien. Lebih dari 700 sudah dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi, sementara sisanya masih menjalani pemantauan.

Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

"Kami melihat adanya kemungkinan virus bermutasi dan menyebar lebih jauh," ujar Li Bin, sembari mengatakan risiko penularan meningkat jelang Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Korban Meninggal Virus Corona Mencapai 17 Orang, China Tutup Bandara Wuhan

Gejala virus corona yang menyebabkan pneumonia ini antara lain demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI