Virus Corona Diduga Bisa Menyebar Lewat Kelelawar, Ini Temuan Penelitian

Kamis, 23 Januari 2020 | 08:00 WIB
Virus Corona Diduga Bisa Menyebar Lewat Kelelawar, Ini Temuan Penelitian
Ilustrasi kelelawar (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah virus corona atau coronavirus dari Wuhan, China, tengah menjadi ancaman di seluruh dunia. Virus mematikan ini tidak hanya bisa menular antarmanusia, tetapi juga dapat ditularkan melalui kelelawar.

Para ilmuwan di China mengklaim bahwa sejauh ini virus corona Wuhan sudah menyebabkan 9 orang meninggal dunia. Virus corona ini ternyata bisa berasal dari kelelawar buah.

Sebelumnya, wabah global sindrom pernapasan akut (SARS) telah menewaskan lebih dari 8.000 orang antara tahun 2002 hingga 2003. Penyakit ini diduga menyebar dari kelelawar ke kucing luwak di reservoir hewan sebelum menyebar ke manusia di provinsi Guangdong, China.

Sementara itu, virus ebola yang melanda Afrika Barat antara tahun 2013 hingga 2016 juga dipahami menyebar melalui kelelawar. Hal ini pun juga turut disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Korban Virus Corona Bertambah, Mengenal Prinsip Pengobatan Ayurveda

Dalam kasus virus corona, mulanya para ahli percaya kalau virus ini tidak akan menyebabkan kondisi seserius SARS karena gennya berbed. Tetapi, studi terbaru dari China Science Bulletin mengungkapkan bahwa virus memiliki ikatan kuat yang mengikat protein manusia.

Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

Para peneliti mengatakan bahwa protein pengikat ini memiliki kemiripan dengan kasus SARS. Mereka juga melacak evolusi baru virus corona dalam database pemerintah.

Mereka pun menemukan bahwa virus itu berasal dari betacoronavirus. Temuan ini menunjukkan bahaya yang ditimbulkan oleh coronavirus, bernama 2019-nCoV, mungkin telah diremehkan orang.

"Asal mula penyebaran virus corona dari Wuhan ini mungkin kelelawar. Tapi, antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantaran yang tidak diketahui," demikian menurut penelitian Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, dikutip dari The Sun.

Penelitian oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Tentara Pembebasan Rakyat dan Institut Pasteur Shanghai memperkirakan proses strain virus berinteraksi dengan sel-sel dalam sistem pernapasan manusia menggunakan simulasi komputer berdasarkan data yang dirilis.

Baca Juga: Anak Raditya Dika Alergi Telur, Ini Alasan Bayi Mudah Alergi Protein Telur

Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

Dalam sebuah pernyataan, para peneliti mengungkapkan bahwa kelelawar bisa jadi penyebab penyebaran virus corona Wuhan. Tetapi seorang peneliti senior di Institut Virologi Wuhan yang tidak ingin disebutkan namanya meminta temuan itu harus dikaji ulang dengan hati-hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI