Suara.com - Saat ini wabah Virus Corona tengah menjadi perhatian dunia medis. Virus yang belum bernama namun dijuluki novel coronavirus (nCoV) ini diketahui telah menginfeksi ratusan orang dan menyebabkan 9 kematian pada Rabu (22/1/2020) kemarin.
Hanya dalam waktu kurang dari sebulan, virus ini telah menyebar di berbagai negara lain, termasuk Thailand, Jepang, hingga Amerika.
Untuk mengetahui pastinya bagaimana penyebaran virus ini, simak timeline penyebaran virus corona yang dilansir dari Daily Mail ini.
31 Desember 2019: Total ada 27 kasus
Baca Juga: Virus Corona Bukan Jenis Baru, Sudah Mengintai Sejak Lama
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali mendapat laporan adanya kasus pneumonia di Kota Wuhan, China yang belum diketahui penyebabnya.
1 Januari 2020: Total 27 kasus
- Otoritas kesehatan China menutup pasar hewan laut yang diduga sebagai sumber penyebaran virus. Mereka melakukan sanitasi lingkungan dan disenfeksi.
5 Januari 2020: Dicurigai kasus bertambah menjadi 59
- Dokter mengumumkan penyebabnya tidak sama dengan virus Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS), flu burung, sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), dan adenovirus.
- Pada tanggal ini, Hongkong juga melaporkan adanya dugaan kasus.
9 Januari 2020: Dicurigai ada 59 kasus, satu orang meninggal
- Pemerintah China melakukan investigasi awal dan mengidentifikasi adanya virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit pernapasan.
13 Januari 2020: Kasus yang dikonfirmasi 42, satu orang meninggal
- Adanya kasus pertama di Thailand. Wanita 61 tahun itu telah dikarantina sejak 8 Januari. Ia dipulangkan sejak dinyatakan telah pulih total oleh Kementerian Kesehatan Thailand.
14 Januari 2020: Kasus yang dikonfirmasi 42, satu orang meninggal
Baca Juga: Semakin Meluas, Ditemukan Kasus Virus Corona di Amerika Serikat
- WHO mengimbau seluruh rumah sakit di dunia untuk mempersiapkan, jika ada kemungkinan penyebaran infeksi.
- Dikatakan ada beberapa 'keterbatasan' dalam penularan virus dari manusia ke manusia. Sebab, dua hari sebelumnya badan PBB mengatakan belum ada bukti bahwa virus dapat menular dari manusia ke manusia.
Ulasan selanjutnya bisa dibaca di halaman berikutnya.
16 Januari 2020: Total 43 kasus, dua orang meninggal
- Seorang pria asal Tokyo dinyatakan positif terinfeksi setelah melakukan perjalanan ke Wuhan, China.
- Adanya kematian kedua di Wuhan, yaitu seorang pria berusia 69 tahun. Ia meninggal pada 15 Januari dini hari di Rumah Sakit Jinyintan di Kota Wuhan setelah dirawat sejak 31 Desember.
17 Januari 2020: Total 44 kasus, dua orang meninggal
- Thailand mengumumkan telah mendeteksi adanya kasus kedua. Wanita 74 tahun yang telah dikarantina sejak kedatangannya dari Wuhan.
- Ilmuwan di Imperial College London menduga ada 4.500 pasien di Wuhan yang mungkin tertular virus. Sebuah laporan menyatakan, jika kasus ini tinggi maka penularan dari manusia ke manusia tidak dapat dihindari.
- Bandara Internasional John F Kennedy (JFK), Bandara Internasional San Francisco, dan Bandara Internasional Los Angles (LAX) akan mulai menyaring penumpang yang datang dari Wuhan, kata para pejabat AS.
18 Januari 2020: Total 48 kasus, dua orang meninggal
- Thailand meningkatkan pemantauan di empat bandara yang menerima penerbangan dari Wuhan. Bandara di Jepang, Malaysia dan Singapura juga melakukan hal yang sama.
- Empat kasus telah diidentifikasi lagi dalam wabah pneumonia.
19 Januari 2020: Total 65 kasus, dua orang meninggal
- China melaporkan 17 kasus pneumonia yang disebabkan virus corona. Total kota yang terinfeksi menjadi 62, termasuk dua kematian.
20 Januari 2020: Total 222 kasus, tiga kematian
- China melaporkan adanya peningkatan tajam dalam jumlah orang yang terinfeksi virus corona baru selama akhir pekan, yaitu 136 lebih (di Wuhan).
- Korea Selatan mengonfirmasi kasus pertamanya. Seorang wanita berusia 35 tahun dinyatakan positif terkena virus. Dia telah berada di Wuhan minggu sebelumnya. Ini membuat total kasus di luar China menjadi empat.
- Rincian untuk kematian ketiga tidak dilaporkan.
- Tim Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi bahwa virus itu dapat menyebar di antara manusia. Hal ini diketahui dari adanya dua anggota keluarga yang terinfeksi.
- WHO mengumumkan akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas apakah wabah itu harus dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional.
21 Januari 2020: Total 308 kasus yang dikonfirmasi, 6 orang meninggal
- Australia mulai menyaring penumpang yang datang dari wilayah China dalam upaya untuk menghentikan penyebaran.
- Adanya laporan dugaan kasus dari Filipina dan Brisbane.
- Taiwan melaporkan kasus pertamanya, yaitu seorang wanita berusia 50 tahun yang telah bekerja di Wuhan. Saat ini, ia sedang dalam masa perawatan di rumah sakit setempat.
22 Januari: Total ada 440 kasus, 9 orang meninggal
- Komisi Kesehatan Nasional China, Li Bin, mengatakan satu orang dari Provinsi Hubei meninggal. Sehingga total menjadi 9 kematian.
- WHO mengadakan pertemuan darurat.