Suara.com - Kebanyakan orang memandang flu adalah penyakit yang ringan. Padahal penyakit ringan ini bisa menyebabkan kematian jika terjadi komplikasi serius.
Seperti yang dialami oleh Yael Good, seorang wanita 20 tahun asal Texas yang meninggal dunia setelah mengalami komplikasi flu.
Mulanya, Yael Good menderita flu sejak awal tahun baru 2020. Tetapi, kondisinya tak kunjung membaik dan justru gejalanya makin buruk.
Akhirnya, Yael Good dilarikan ke unit gawat darurat pada 7 Januari 2020 lalu.
Baca Juga: Makan Telur Setiap Hari Tingkatkan Penyakit Jantung? Begini Faktanya!
"Dalam 10 jam di rumah sakit, dia mengalami serangan jantung besar-besaran. Jantungnya benar-benar berhenti dan butuh 20 menit untuk memulai kembali fungsinya," kata seorang petugas medis dikutip dari Fox News.
Para dokter yang menangani Yael Good mengatakan bahwa kondisi jantung wanita 20 tahun ini tidak bisa terus memompa sendiri.
Setelah itu, jantung dan paru-parunya berhenti berfungsi dengan baik. Selama 9 hari berikutnya, kondisi Yael Good semakin memburuk, organ tubuhnya mulai gagal dan otaknya membengkak.
Akhirnya, dokter melepas semua alat medis yang ada di tubuh Yael Good pada 16 Januari 2020. Saat itulah Yael Good dinyatakan sudah meninggal dunia.
Sebelum kematian Yaeel Good, sudah ada dua kasus kematian terkait flu lainnya. Seorang remaja 16 tahun dan bocah laki-laki 10 tahun juga meninggal dunia setelah tertular virus.
Baca Juga: Joserizal Jurnalis Meninggal karena Jantung, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Dengan sedikitnya 13 juta diagnosa flu sejauh musim ini, para ahli memeringatkan bahwa mereka yang telah melawan virus yang berisiko menular untuk kedua kalinya karena jenis lain - A (H1N1) - mendapatkan daya tarik di seluruh AS.