Suara.com - Otoritas Kesehatan China: 9 Orang Meninggal karena Coronavirus Baru
Otoritas kesehatan China mengonfirmasi kematian terbaru akibat novel coronavirus (nCoV) yang menyebabkan pneumonia.
Li Bin dari Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan satu orang meninggal dari provinsi Hubei, menjadikan total korban meninggal karena penyakit ini menjadi 9 orang.
Data terbaru menyebut kasus nCoV yang terkonfirmasi menjadi 440 orang. Sementara itu, total orang yang diisolasi karena mengalami kontak dengan pasien mencapai 2.197, dengan 765 di antara sudah dinyatakan tidak tertular.
Baca Juga: China Konfirmasi Pneumonia Coronavirus Bisa Menular Manusia ke Manusia
"Meningkatnya angka jumlah kasus ini terjadi karena pemahaman yang lebih dalam tentang penyakit, peningkatan metode diagnosis, dan pembagian alat diagnosis secara optimal," tutur Li, dilansir Reuters, Rabu (22/1/2020).
Li mengatakan risiko penyebaran virus meluas karena ditemukan fakta risiko menular antara manusia.
Untuk membahas risiko penularan yang dikhawatirkan meluas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan pada Rabu (22/1). Pertemuan diagendakan untuk melihat apakah nCoV berpotensi menjadi ancaman kesehatan global.
Dilansir oleh Webmd.com, coronavirus adalah sejenis virus umum yang menyebabkan infeksi pada hidung, sinus atau tenggorokan bagian atas.
Kebanyakan kasus coronavirus tidak berbahaya. Namun, beberapa jenis coronavirus bisa menyebabkan kondisi serius seperti sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).
Baca Juga: Wabah Pneumonia yang Disebabkan Coronavirus di China Kembali Makan Korban
Baik MERS dan SARS adalah jenis coronavirus. Tetapi, biasanya virus corona menyebabkan gejala pilek biasa yang dapat diobati dengan mudah dengan obat-obatan dan istirahat.