Cegah Stunting, Pakar Gizi Minta Pemerintah Maksimalkan Peran Posyandu

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 22 Januari 2020 | 10:41 WIB
Cegah Stunting, Pakar Gizi Minta Pemerintah Maksimalkan Peran Posyandu
Stunting hambat tinggi badan anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cegah Stunting, Pakar Gizi Minta Pemerintah Maksimalkan Peran Posyandu

Pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab orangtua. Peran pemerintah, termasuk pemerintah daerah, sangat penting agar angka stunting di Indonesia terus turun.

Untuk itu, pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ali Khomsan, mengatakan salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan peran pos pelayanan terpadu (Posyandu) di setiap daerah.

Sebab menurutnya, posyandu saat ini hanya dikonotasikan sebagai tempat penimbangan anak. Padahal, seharusnya bisa berkontribusi sebagai pemberian makanan tambahan yang baik dan berkualitas.

Baca Juga: Menkes Apresiasi Posyandu di Bali yang Bikin Nugget dari Daun Kelor

Dilansir Antara, Prof Ali Khomsan menyebut Posyandu bisa didukung program dana desa. Misalnya Desa A menerima Rp1 miliar dan di daerah itu terdapat 15 anak stunting maka sebagian anggaran itu bisa dialokasikan kepada mereka sebagai tambahan makanan bergizi.

"Jadi bukan hanya sebatas secangkir kacang hijau yang diberikan setiap bulan," katanya.

Ia menganalogikan Desa A tadi bisa memberikan dua kilogram telur ayam setiap bulannya kepada anak stunting dengan harga kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram.

Ilustrasi tinggi badan anak, tubuh pendek atau stunting. ( Shutterstock)
Ilustrasi stunting. ( Shutterstock)

"Jadi kalau di desa itu terdapat 15 anak stunting maka setiap bulannya hanya butuh alokasi dana sekitar Rp 9 juta per bulan untuk makanan tambahan dan bergizi lainnya," katanya.

Menurut dia apabila pemerintah, terutama perangkat desa bisa menerapkan strategi itu, maka diyakini angka stunting di Tanah Air dapat teratasi secara perlahan.

Baca Juga: Posyandu Keluarga Harus Miliki Banyak Tenaga Penyuluh

"Kalau anggaran dana desanya Rp 1 miliar maka hanya butuh alokasi Rp 9 juta per bulan untuk makanan tambahan, dan itu jumlah kecil," tambahnya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI