Suara.com - Ramai Kasus Pneumonia, Akankah Indonesia Keluarkan Travel Ban ke China?
Kasus pneumonia di China yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (nCoV) menimbulkan kekhawatiran. Sebab, kasus pneumonia tersebut juga ditemukan di beberapa negara lain seperti Jepang dan Korea.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, dr Anung Sugihantono, MKes, mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada travel ban atau pelarangan kunjungan ke negara-negara terdampak nCoV.
Baca Juga: Kenali, Perbedaan Pneumonia Biasa dengan Pneumonia Virus Korona dari China
"Tidak ada travel ban, yang ada hanya travel advisory ke China," kata Anung, dalam temu media di Kemenkes RI, ditulis Selasa (21/1/2020).
Travel ban menurut Anung, hanya akan dikeluarkan bila negara tersebut mengalami masalah kesehatan serius. Ia mencontohkan kasus Ebola yang merebak di Republik Demokratik Kongo beberapa tahun lalu.
Untuk kasus China, pemerintah merasa kasus pneumonia nCoV ini belum mencapai kriteria travel ban tersebut.
"Yang dilihat adalah area luasnya masalah, dan angka kematian tinggi. Kalau menyebar sangat cepat, ke daerah tertentu, angka kematian tinggi, maka kita lakukan travel ban," tutur Anung lagi.
Meski begitu, pemerintah tetap memberikan saran kewaspadaan kepada masyarakat Indonesia yang berniat mengunjungi China, terutama daerah Wuhan dan sekitarnya.
Baca Juga: China Umumkan Temuan 139 Kasus Baru Infeksi Virus Korona
"Jaga kesehatan, supaya nggak infeksi, hindari daerah pasar hewan karena laporan awalnya terindikasi dari situ," tutupnya.