Suara.com - Stroke ringan atau transient Ischemic Attack (TIA) merupakan hilangnya fungsi saraf otak dalam waktu singkat. Umumnya ini disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.
Gejalanya identik dengan stroke yang disebabkan oleh peristiwa iskemik atau penyumbatan.
Meski stroke ringan hanya berlangsung sementara, jangan sampai ini dianggap sepele. Sebab, ini dapat menjadi peringatan atas serangan stroke yang sebenarnya di kemudian hari.
Dilansir Mayo Clinic, sekitar 1 dari 3 orang yang terkena stroke ringan pada akhirnya akan mengalami stroke sebenarnya. Jaraknya pun hanya sekitar setahun setelah terserang stroke ringan.
Baca Juga: Jangan Ragu Memulai, Lari Maraton Perdana Bisa Turunkan Risiko Stroke
Serangan stroke ringan sementara umumnya berlangsung beberapa menit. Sebagian besar tandanya hilang dalam satu jam.
Tanda dan gejala stroke ringan menyerupai apa yang ditemukan pada awal stroke, seperti:
- Kelemahan, mati rasa, atau kelumpuhan di wajah, lengan, kaki. Biasanya terjadi di satu sisi tubuh.
- Bicara tidak jelas atau kacau, serta kesulitan dipahami orang lain.
- Kebutaan pada satu atau kedua mata, bisa juga mengalami penglihatan ganda.
- Sakit kepala parah tanpa sebab yang terjadi secara tiba-tiba.
Seseorang dapat mengalami lebih dari satu gejala stroke ringan dan kemungkinan juga dapat berulang. Tapi ini tergantung pada area otak mana yang terlibat.
Segera cari pertolongan medis setelah mengalami gejala dan tanda dari kondisi ini untuk mencegah terjadinya serangan stroke yang sebenarnya.
Baca Juga: Chris Pattikawa Meninggal karena Sakit Jantung dan Stroke