Heboh Guru Sebut Muridnya "Lonte", Psikolog Anak Ungkap Dampaknya!

Senin, 20 Januari 2020 | 15:41 WIB
Heboh Guru Sebut Muridnya "Lonte", Psikolog Anak Ungkap Dampaknya!
Ilustrasi stop bullying. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sebenarnya itu termasuk kekerasan verbal juga ya. Masa remaja itu kan masa pembentukan identitas diri. Jadi tidak baik jika melabel seorang anak dengan sebutan "lonte". Itu juga kan kata-kata yang menyakiti hati," kata Inhastuti Sugiasih,S.Psi, M.Psi ketika dihubungi Suara.com, Senin (20/1/2020).

Tudingan "lonte" juga bisa memberikan dampak psikologis pada AR. Dalam hal ini, Inhastuti berpendapat bahwa anak mungkin saja mengira bahwa dirinya seburuk "lonte" hingga menarik diri dari lingkungan.

"Dampaknya ya anak akan memandang bahwa dirinya buruk karena disebut lonte tadi itu kan. Lalu dia akan menarik diri dari lingkungan sosialnya," jelasnya.

Baca Juga: Ekki Soekarno Pernah Derita Bronkitis, Adakah Hubungannya dengan Pneumonia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI