Joserizal Jurnalis Meninggal karena Jantung, Kenali Penyebab dan Gejalanya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 20 Januari 2020 | 11:27 WIB
Joserizal Jurnalis Meninggal karena Jantung, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Pendiri dan Dewan Penasihat MER-C Joserizal Jurnalis. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joserizal Jurnalis Meninggal karena Jantung, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Joserizal Jurnalis, pendiri sekaligus pembina Komite Penyelamatan Darurat Medis (Medical Emergency Rescue Committee/MER-C), meninggal dunia hari Senin (20/1/2020).

Joserizal merupakan seorang dokter yang terkenal karena perannya yang sering menembus daerah konflik demi kemanusiaan. Ia dikabarkan meninggal karena penyakit jantung yang sudah diidapnya selama 30 tahun.

"Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan beliau. Terima kasih atas segala doa dan perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara-saudara seperjuangan selama beliau sakit hingga akhir hayatnya," kata Humas MER-C Rima di Jakarta, Senin (20/1/2020).

Baca Juga: Meninggal di Usia 82, Ade Irawan Derita Komplikasi Jantung dan Paru-paru

Penyakit jantung masih jadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Data dari Survei Sample Registration System 2014 menyebut penyakit jantung koroner menyebabkan kematian sekitar 12,9 persen setiap tahunnya.

Dilansir laman Hello Sehat, penyakit jantung disebabkan oleh berbagai faktor. Merokok, asap rokok, kadar lemak dan kolesterol yang tinggi, tekanan darah tinggi, serta resistensi insulin akibat penyakit diabetes merupakan penyebab utama seseorang mengalami penyakit jantung.

Penyakit jantung juga bisa disebabkan, karena penumpukan plak yang menyebabkan terjadinya peradangan di pembuluh darah.

Seiring waktu, plak dapat mengeras atau pecah (terbuka). Plak yang mengeras akan mempersempit arteri koroner dan mengurangi suplai aliran darah yang kaya oksigen ke jantung.

Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada atau ketidaknyamanan yang disebut angina. Jika plak pecah, fragmen sel darah yang disebut platelet menempel pada lokasi cedera. Platelet mungkin mengumpul untuk membentuk bekuan darah.

Baca Juga: Dibekap Bed Cover, Istri Muda Skenariokan Hakim Jamaluddin Sakit Jantung

Kesehatan jantung. (Shutterstock)
Kesehatan jantung. (Shutterstock)

Gumpalan darah dapat lebih mempersempit arteri koroner dan memperburuk angina. Jika bekuan menjadi cukup besar, maka dapat memblokir arteri koroner secara menyeluruh dan menyebabkan serangan jantung.

Gejala Penyakit Jantung

Gejala penyakit jantung cukup beragam, dengan beberapa kondisi khas. Umumnya, pasien penyakit jantung akan mengalami nyeri dada yang bisa menjalar juga hingga lengan, leher, bahu, rahang dan punggung.

Ingin tahu gejala dan cara mencegah penyakit jantung? Simak di halaman berikutnya ya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI