Suara.com - Kasus pneumonia akibat virus korona tengah merebak di China menjelang Tahun Baru Imlek. Sekarang ini pasien yang terinfeksi penyakit itu sebanyak 62 orang dan dua di antaranya meninggal.
Virus korona atau coronavirus adalah keluarga besar virus yang bisa menyebabkan infeksi mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).
Beberapa jenis virus menyebabkan penyakit yang kurang serius hingga Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) yang lebih parah.
Penularan virus ini bisa melalui udara, menyebar dengan cara yang mirip dengan selesma dan flu. Virus ini menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan lesi paru-paru.
Baca Juga: Berhubungan Seks selama Menstruasi? Ini Kata Para Ahli!
Gejala virus korona
Dilansir oleh The Sun, gejala orang terinfeksi virus korona meliputi pilek, sakit kepala, batuk, demam, sesak napas, kedinginan dan sakit di badan.
Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak akan menyadari sedang terinfeksi virus corona atau virus lainnya yang menyebabkan pilek.
Tetapi, infeksi virus korona bisa menyebar ke saluran pernapasan bagian bawah (tenggorokan dan paru-paru).
Kondisi ini bisa menyebabkan pneumonia, terutama pada orang lanjut usia, sakit jantung atau sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Baca Juga: Fakta Hamil Jelang Menopause, Alasan Sulit Klimaks Setiap Hubungan Seks
Guna mencegah infeksi, Anda bisa menghindari flu biasa dengan menggunakan sabun dan semprotan anti-bakteri berbasis alkohol.
Orang juga harus menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut mereka dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi virus korona.
Bisakah virus korona menyebabkan kematian?
Beberapa jenis virus korona memang bisa berakibat serius, seperti yang dialami pria 61 dan 69 tahun di Wuhan, China.
Para pejabat kesehatan di Wuhan mengatakan sebanyak 41 orang menderita pneumonia akibat virus korona pada akhir pekan lalu. Lalu seorang pria 61 tahun meninggal dunia akibat virus tersebut.
Dalam hal ini, WHO masih berkonsultasi dengan otoritas kesehatan Thailand dan China setelah seorang wisatawan asal China di Thailand dilaporkan terinfeksi virus corona.
Eiji Hinoshita, seorang pejabat di bagian penyakit menular mengatakan wisatawan itu sebelumnya tidak pernah pergi ke pasar ikan di Wuhan yang dikaitkan dengan wabah pneumonia. Artinya, ada kemungkinan dia sempat memiliki kontak dekat dengan orang yang menderita pneumonia.