Suara.com - Sebuah studi mengklaim suplemen minyak ikan bisa membuat testis pria lebih besar dan meningkatkan jumlah sperma mereka.
Dilansir dari Daily Mail, pria yang menggunakan pil, yang mengandung asam lemak omega-3, ditemukan memiliki testis 1,5 ml lebih besar dan ejakulasi sperma 0,64 ml lebih banyak, rata-rata.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open oleh American Medical Association.
Para peneliti dari University of Southern Denmark melakukan penelitian mereka menggunakan 1.679 pemuda Denmark yang menjalani tes kebugaran militer.
Baca Juga: Benarkah Suplemen Minyak Ikan Dapat Menyehatkan Jantung?
Di Denmark, dinas militer wajib untuk semua pria sehat berusia di atas 18 tahun, jadi pria yang dalam penelitian belum menjadi prajurit.
Masing-masing laki-laki disaring untuk IMS, melakukan pemeriksaan fisik, memberikan sampel sperma dan kemudian menjawab pertanyaan tentang diet dan gaya hidup mereka.
Jika seseorang dianggap sebagai pengguna suplemen minyak ikan biasa, penelitian menemukan, mereka menghasilkan jutaan sperma lebih banyak dalam ejakulasi rata-rata.
Para peneliti menulis dalam makalah mereka, "Suplemen minyak ikan dikaitkan ... dengan volume semen yang lebih tinggi dan jumlah sperma total, dan ukuran testis yang lebih besar."
Sebanyak 98 pria dalam penelitian itu mengatakan mereka mengonsumsi suplemen minyak ikan secara teratur, sementara 95 lainnya mengonsumsi suplemen vitamin D atau C.
Baca Juga: Studi : Penderita Diabetes Tipe 2 Diminta Jauhi Minum Suplemen Minyak Ikan
Laki-laki dalam kelompok minyak ikan lebih kecil kemungkinannya memiliki masalah kesuburan dan semakin lama seseorang mengonsumsi suplemen, semakin banyak sperma yang dihasilkannya.
Para peneliti menambahkan bahwa, berdasarkan model fit dan sehat berusia 19 tahun, jumlah sperma adalah 147 juta untuk pria tanpa asupan suplemen, 159 juta untuk pria dengan asupan suplemen lain.
Sementara itu, 168 juta untuk pria dengan asupan suplemen minyak ikan kurang dari 60 hari dan 184 juta untuk pria dengan asupan suplemen minyak ikan pada 60 hari atau lebih.
Walau begitu, penelitian ini berfokus pada pria muda yang sehat, sebagian besar dengan jumlah sperma sudah dalam kisaran subur.
"Tidak ada bukti dari penelitian ini bahwa pria infertil dengan jumlah sperma rendah mendapat manfaat dari minyak ikan," ungkap Profesor Sheena Lewis, pakar kedokteran reproduksi di Queen's University, Belfast.