Suara.com - Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa wanita tidak akan bisa hamil setelah menopause. Faktanya, menopause bukanlah satu sinyal bahwa wanita tidak akan bisa hamil lagi.
Menopause adalah tanda bahwa seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi lagi. Masa ini ditandai dengan tidak keluarnya darah menstruasi selama 12 bulan sejak menstruasi terakhir.
Kondisi ini pastinya akan memengaruhi kesuburan dan kemungkinan pembuahan. Tetapi, asumsi bahwa wanita menopause tidak bissa hamil lagi ini bisa menyesatkan mereka lalu menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan.
Perlu dipahami mengenai beberapa fakta tentang menopause dan kehamilan. Dilansir oleh medicalnewstoday.com, setiap wanita dilahirkan dengan jumlah telur terbatas. Kehamilan pun masih mungkin terjadi sampai tahap pascamenopause.
Baca Juga: Tersedak Susu, Bayi 1 Bulan Nyaris Meninggal Dunia
Sayangnya, banyak wanita menganggap mereka telah memasuki masa menopause ketika pertama kali mengalami gejala menopause. Namun, ada 2 tahap yang berbeda antara lain perimenopause dan postmenopause.
Perimenopause juga disebut sebagai transisi menopause, yakni waktu sebelum menopause di mana tubuh mulai melakukan perubahan dalam persiapan untuk menopause.
Pascamenopause telah terjadi ketika seorang wanita belum memiliki menstruasi selama 12 bulan. Pada tahap ini, wanita masih mungkin mengalami kehamilan.
Lalu bagaimana kehamilan bisa terjadi saat perimenopause?
Jumlah telur wanita memang berkurang seiring bertambahnya usia. Kondisi ini juga menurunkan peluang seorang wanita hamil.
Baca Juga: Niat Atasi Sembelit dengan Makan Belut Hidup, Usus Pria Ini Malah Berlubang
Meskipun hot flashes dan menstruasi tidak teratur pada masa ini, ovulasi pada wanita perimenopause masih bisa terjadi. Jika telur yang layak dilepaskan dan dibuahi sehingga akan terjadi kehamilan.