Pink Himalayan Salt, Benarkah Lebih Baik dari Garam Biasa?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 19 Januari 2020 | 09:28 WIB
Pink Himalayan Salt, Benarkah Lebih Baik dari Garam Biasa?
Ilustrasi pink himalayan salt. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pink himalayan salt belakangan mencuri atensi banyak orang. Tak hanya karena warna, tapi juga manfaatnya yang diklaim lebih dari garam biasa. Benarkah demikian?

Dilansir dari Healthline, pink himalayan salt adalah garam berwarna merah muda yang diekstrak dari Tambang Garam Khewra, yang terletak di dekat Himalaya di Pakistan.

Tambang Garam Khewra adalah salah satu tambang garam tertua dan terbesar di dunia. Garam Himalaya merah muda yang dipanen dari tambang ini diyakini telah terbentuk jutaan tahun yang lalu dari penguapan badan air purba.

Garam diekstraksi dengan tangan dan diproses secara minimal untuk menghasilkan produk yang tidak dimurnikan yang bebas dari aditif dan dianggap jauh lebih alami daripada garam meja.

Baca Juga: Tidak Baik untuk Tubuh, Ini 5 Tanda Kebanyakan Mengonsumsi Garam

Seperti garam dapur, garam Himalaya merah muda sebagian besar terdiri dari natrium klorida.

Namun, proses pemanenan alami memungkinkan garam Himalaya berwarna merah muda memiliki banyak mineral lain dan elemen yang tidak ditemukan dalam garam meja biasa.

Ilustrasi pink himalayan salt. (Pixabay)
Ilustrasi pink himalayan salt. (Pixabay)

Beberapa orang memperkirakan itu mungkin mengandung hingga 84 mineral dan elemen yang berbeda. Mineral-mineral ini, terutama zat besi, yang memberikan warna merah muda yang khas.

Terlepas dari kenyataan bahwa garam Himalaya merah muda mengandung mineral tambahan, jumlahnya terlalu kecil untuk memberi dampak signifikan. Bahkan, sebagian besar klaim ini tidak memiliki penelitian untuk mendukungnya.

"Trace mineral yang memberikan rasa atau warna unik hadir dalam jumlah yang terlalu sedikit untuk memiliki dampak kesehatan yang terbukti," kata dr. William Li, penulis buku Eat To Beat Disease: The New Science of How Your Body Can Heal Itself, dikutip dari Reader Digest.

Baca Juga: Tren Permen Garam Himalaya, Ternyata Bahaya untuk Kondisi Orang Seperti Ini

Beberapa klaim kesehatan garam Himalaya merah muda yang dipromosikan secara umum meliputi:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI