Suara.com - Bisakah Pneumonia dari China Dicegah dengan Vaksin? Ini Penjelasan Dokter
Wabah pneumonia baru yang terjadi di China membuat permintaan vaksin meningkat. Lalu, apakah pemberian vaksin bisa mencegah infeksi pneumonia baru tersebut?
Dikatakan dr Erlina Burhan, SpKK, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), vaksin pneumonia merupakan langkah paling tepat untuk mencegah infeksi pneumonia. Sayangnya, vaksin pneumonia yang tersedia saat ini tidak ampuh mencegah pneumonia baru yang terjadi di Wuhan, China.
"Jadi pneumonia yang di Wuhan ini belum ada vaksinnya. Nggak boleh juga masyarakat membabi buta ke mana-mana minta vaksin. Katanya mau divaksin takut kena Wuhan padahal kan belum ada vaksinnya," tutur dr Erlina, dalam temu media di Rumah PDPI, Jumat (17/1/2020).
Baca Juga: Wabah Pneumonia Misterius dari China Sudah Masuk Asia Tenggara
Berdasarkan keterangan dr Erlina, saat ini ada 3 jenis vaksin pneumonia yang tersedia.
Pertama adalah vaksin pneumokokus (PVC13) memberikan kekebalan terhadap 13 strain bakteri Streptococcus pneumoniae yang paling sering menginfeksi manusia. Vaksin ini ditujukan pada bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun.
Kedua, vaksin PPSV23, yang memberikan proteksi terhadap 23 strain bakteri. Vaksin PPSV23 ditujukan kepada kelompok umur dewasa, yakni di atas 65 tahun.
Ketiga, adalah vaksin Hib, yang menghalau bakteri Haemophilus influenzae type B (Hib) merupakan penyebab pnuemonia dan radang otak di negara berkembang. Vaksin ini sudah termasuk dalam program nasional imunisasi untuk bayi.
Selain vaksin, dr Erlina juga menyarankan untuk menjaga sistem imun agar tak mudah terserang infeksi. Jangan lupa juga mencuci tangan dengan sabun agar risiko penularan virus dan bakteri lebih rendah.
Baca Juga: Menkes Terawan Sebut Pneumonia Misterius di China Belum Ada di Indonesia