Ada Kondisi Lain di Balik Mimpi Buruk, Apa Saja?

Jum'at, 17 Januari 2020 | 19:39 WIB
Ada Kondisi Lain di Balik Mimpi Buruk, Apa Saja?
Ilustrasi seorang perempuan tak bisa tidur nyenyak karena mimpi buruk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah mengalami mimpi buruk? Terkadang bagi beberapa orang mimpi buruk adalah bagian normal dari tidur dan dapat memberikan pengertian tentang kehidupan psikologis dan spiritual seseorang.

Sedangkan bagi orang lainnya, mimpi buruk dapat menunjukkan suatu kondisi kronis.

Korban trauma, khususnya bagi mereka yang menderita Gangguan Stres Pasca-Trauma (PTSD), lebih mungkin mengalami mimpi buruk.

Berdasarkan data dari Sleep Health Foundation, setidaknya ada 90% persen orang dengan PTSD yang melaporkan dirinya mengalami mimpi yang menganggu dan mirip dengan peristiwa traumatis mereka.

Baca Juga: Peer Pressure sebagai Mimpi Buruk Remaja

"Jika ada peristiwa traumatis, orang-orang ini lebih cenderung mengalami mimpi buruk," kata Anne Germain, profesor psikiatri dan kepala Sleep and Behavioral Neuroscience Center di University of Pittsburgh School of Medicine.

Ilustrasi ada makanan picu mimpi buruk saat tidur. (Shutterstock)
Ilustrasi  mimpi buruk  (Shutterstock)

Mimpi buruk juga dapat dikaitkan dengan diagnosis psikiatrik lainnya, seperti depresi atau insomnia. Anak-anak juga bisa terpengaruh.

Germain menjelaskan, mimpi buruk pada anak-anak biasanya dipicu oleh kehilangan hewan peliharaan atau berpisah dengan teman.

Di sisi lain, orang yang menderita kelumpuhan tidur seperti narkolepsi, telah diketahui mengalami halusinasi yang terasa seperti mimpi mengerikan selama tidur maupun terbangun, menurut National Sleep Foundation.

"Orang-orang dengan narkolepsi adalah salah satu pemimpi yang paling intens," ujar Rubin Naiman, psikolog dari University of Arizona Center for Integrative Medicine.

Baca Juga: Pasien Bangun Saat Operasi: Rasa Sakitnya Bikin Ia Sering Mimpi Buruk

"Dalam kasus ekstrem, sering mengalami mimpi buruk dapat secara dramatis meningkatkan risiko bunuh diri," sambung Naiman, dilansir Fox News.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI