Suara.com - Tekanan darah tinggi, diabetes dan merokok dikenal sebagai faktor risiko tertinggi untuk terkena serangan jantung. Namun dalam studi yang diterbitkan The BMJ, tiga risiko itu meningkatkan risiko serangan jantung lebih besar pada wanita ketimbang pria.
Peneliti yang berasal dari University of Oxford, Johns Hopkins University dan institusi lainnya, mengumpulkan data dari seluruh orang dewasa di Inggris.
Dilansir dari Healthline, mereka menemukan bahwa tekanan darah tinggi meningkatkan risiko serangan jantung wanita hingga 83 persen lebih banyak daripada pria.
Lalu merokok meningkatkan risiko 55 persen lebih tinggi pada wanita. Sedangkan diabetes tipe 2 meningkatkan risiko 47 persen serangan jantung pada wanita ketimbang pria.
Baca Juga: Orang Indonesia Makin Malas Gerak, Risiko Penyakit Tidak Menular Meningkat
"Alasan untuk temuan ini tidak jelas tetapi bisa mencerminkan beberapa faktor perancu lainnya, seperti lamanya paparan faktor-faktor risiko ini. Sebagai contoh, wanita mungkin memiliki tekanan darah tinggi yang tidak diobati untuk lebih banyak waktu daripada pria, " ungkap dr. Michelle O 'Donoghue, seorang spesialis kedokteran kardiovaskular.
"Meskipun demikian, temuan ini adalah pengingat penting bagi dokter dan wanita tentang pentingnya manajemen faktor risiko," lanjutnya.
Menurut O'Donoghue, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, wanita sering mengabaikan faktor risiko penyakit jantung dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencari pengobatan.
Faktor risiko spesifik jenis kelamin juga dapat meningkatkan kemungkinan penyakit jantung pada wanita. Sebagai contoh, komplikasi kehamilan tertentu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Komplikasi tersebut termasuk preeklampsia, hipertensi gestasional, diabetes gestasional, persalinan prematur, dan berat bayi lahir rendah. Beberapa kondisi kesehatan yang memengaruhi wanita secara tidak proporsional juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Baca Juga: Kekuatan Genggaman Tangan Pengaruhi Risiko Demensia, Ini Temuan Peneliti
Sebagai contoh, kondisi-kondisi tersebut termasuk kanker payudara, rheumatoid arthritis, dan lupus.