Telanjur Makan Mie Instan yang Direbus Bareng Plastik? Ini Kata Ilmuwan

Jum'at, 17 Januari 2020 | 06:55 WIB
Telanjur Makan Mie Instan yang Direbus Bareng Plastik? Ini Kata Ilmuwan
Ilustrasi seorang perempuan sedang makan mie instan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Telanjur Makan Mie Instan yang Direbus Bareng Plastik? Ini Kata Ilmuwan

Belum lama ini media sosial digegerkan dengan video seorang pedagang yang merebus mie langsung beserta bungkusnya.

Usut punya usut, hal itu sudah biasa dilakukan oleh beberapa kalangan masyarakat Indonesia.

Di kalangan pencinta gorengan bahkan ada anggapan menggoreng sesuatu yang ditambahkan plastik akan memberi tekstur renyah yang berbeda. Lalu dilihat dari sudut pandang keamanan pangan, bagaimana para pakar melihat kebiasaan aneh tersebut?

Baca Juga: Menkes Kirim Tim Tangani Antraks, Dampak Rebus Mie Bareng Plastik

Dihubungi Suara.com, Guru Besar Universitas IPB, Profesor Ahmad Sulaeman mantap menyatakan bahwa kebiasaan tersebut berbahaya bagi kesehatan.

"Itu berbahaya karena bungkusnya tidak disiapkan untuk tahan air panas. Itu hanya bungkus biasa saja bahkan kemudian tinta bisa mencair. Jadi sangat tidak dianjurkan untuk merebus mie bersama plastik-plastiknya," kata Profesor Ahmad, Jumat, (17/1/2020).

Plastik, kata Profesor Ahmad, disebut juga sebagai polimer atau rantai panjang atom yang saling mengikat satu sama lain.

Rantai inilah yang membentuk banyak unit molekul berulang atau monomer. Saat terkena suhu panas, seperti air rebusan, unsur polimer bisa rusak dan melepaskan monomer-monomer tersebut.

Nantinya zat tersebut mengalami migrasi dan termakan oleh manusia. Selain kandungan plastik itu sendiri, Profesor Ahmad juga mengkhawatirkan larutan tinda yang biasa ada pada produk bungkus plastik.

Baca Juga: Mulai Juli 2020, Penggunaan Kantong Plastik Dilarang di DKI Jakarta

"Bisa terjadi transfer komponen kimia baik dari kompenen cat atau tinta untuk label atau gambar," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI