Pengidap Gangguan Kecemasan Sebaiknya Hindari Mengonsumsi 3 Hal Ini

Kamis, 16 Januari 2020 | 16:00 WIB
Pengidap Gangguan Kecemasan Sebaiknya Hindari Mengonsumsi 3 Hal Ini
Ilustrasi gangguan kecemasan [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan kecemasan memengaruhi jutaan orang secara global. Gaya hidup, terutama pola makan, bisa menjadi salah satu cara untuk mengelola gangguan kecemasan.

Begitu pun sebaliknya, ada beberapa makanan yang dapat memicu gejala gangguan kecemasan pada orang yang telah terdiagnosis dengan kondisi tersebut.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut makanan yang sebaiknya dihindari apabila Anda memiliki kondisi gangguan kecemasan.

1. Alkohol

Baca Juga: Akibat Rumor Tak Berdasar, Jihyo TWICE Alami Depresi dan Gangguan Kecemasan

Alkohol sering dikonsumsi untuk menangkan saraf, padahal dampaknya justru tidak demikian.

"Meskipun mungkin terasa menenangkan saraf, alkohol dapat berdampak negatif pada hidrasi dan tidur, yang keduanya dapat memicu gejala kecemasan," kata Erin Palinski, RD, CDE, penulis Belly Fat for Dummies.

Berdasarkan Healthline, alkohol dapat mengubah kadar serotonin dan neurotransmiter di otak, yang membuat kecemasan semakin memburuk. Ketika minuman ini habis, pengidap kemungkinan akan merasa lebih cemas.

Ilustrasi kopi. (Dok : Istimewa)
Ilustrasi kopi. (Dok : Istimewa)

2. Kefein

Ya, minuman favorit sejuta umat ini ternyata dapat memicu munculnya gejala gangguan kecemasan.

Baca Juga: Deretan Tanda Gangguan Kecemasan, Apakah Anda Mengalaminya?

Menurut National Coffee Association, 62 persen orang minum kopi setiap hari dan jumlah rata-rata harian sedikit di atas 3 cangkir per peminum kopi.

"Kadar kafein yang tinggi tidak hanya dapat meningkatkan kecemasan dan kegugupan, tetapi juga menurunkan produksi serotonin kimia yang terasa enak di tubuh, menyebabkan mood depresi," tambah Palinski-Wade.

Sebuah studi menemukan responden yang minum 300 miligram kafein sehari melaporkan stres hampir dua kali lipat.

Ilustrasi minuman tinggi gula. (Shutterstock)
Ilustrasi minuman tinggi gula. (Shutterstock)

3. Gula buatan dan gula halus

Penelitian menunjukkan bahwa walaupun gula tidak menyebabkan kegelisahan, gula dapat menciptakan perubahan dalam tubuh yang dapat memperburuk gejala kecemasan dan merusak kemampuan tubuh untuk secara efektif mengatasi stres, menurut Fox News.

Reaksi gula sama seperti reaksi kafein di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, jantung berdebar, sulit konsentrasi dan kelelahan. Semua kondisi ini diartikan sebagai tahap awal dari kecemasan atau serangan panik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI