Suara.com - Seorang pria asal Inggris terkejut mengetahui dirinya menderita kanker setelah membantu anak perempuannya belajar biologi tentang sistem limfatik tubuh.
Saat itu pria bernama Jonathan Jenkyn (43) tengah membantu anaknya, Alice (17) belajar untuk ujian General Certificate of Secondary Education (GCSE) dalam bidang biologi.
Ketika mempelajari tentang sistem limfatik, Jenkyn menunjukkan kepada Alice letak beberapa kelenjar di dalam tubuh, seperti leher dan ketika. Saat itu Jenkyn baru menyadari ada benjolan seukuran buah anggur di lehernya.
Jenkyn pun berjanji kepada putrinya akan memeriksakan benjolan tersebut. Setelah biopsi, Jenkyn didiagnosis dengan karsinoma orofaring metastatik. Menurut National Cancer Institute, kanker terbentuk di jaringan orofaring atau bagian tengah tenggorokan di belakang mulut.
Baca Juga: Jangan Sering Minum Air Kemasan dalam Botol, Ini 3 Bahaya pada Tubuh!
"Saya sangat senang membantunya belajar tentang sistem limfatik malam itu. Kami sempat melakukan diskusi singkat mengenai kemungkinan yang terjadi jika kelenjar getah bening meradang. Lalu aku berjanji padanya untuk memeriksakan benjolanku," ujar Jenkyn dikutip dari Fox News.
Setelah diperiksa, Jenkyn langsung menjalani pengobatan kemoterapi dan radiasi untuk mengatasi benjolan kankernya.
"Awalnya, saya pikir itu hanya kelenjar getah bening yang meradang tapi saya tetap memeriksakannya. Saya tidak mengira kalau itu adalah kanker," ujarnya.
Jenkyn merasa beruntung menyadari benjolan kanker itu lebih cepat. Kalau tidak, Jenkyn merasa mungkin tidak akan mengetahuinya.
Beruntungnya, kondisi yang dialami oleh Jenkyn masih bisa diatasi. Ia pun bersyukur masih bisa hidup lebih lama dan normal lagi bersama anaknya.
Baca Juga: 5 Tahun Makan Nasi dan Cabai, Wanita Ini Meninggal karena Kurang Gizi
"Putri saya menjadi alasan saya agar selamat dari penyakit serius ini," ujarnya.
Alice juga tidak mengira pelajaran biologinya justru membantu ayahnya mendeteksi benjolan kanker tersebut.