Suara.com - Secara medis, turun berok dikenal sebagai hernia. Penyakit ini sangat umum di kalangan pria yang menyebabkan tonjolan kecil di perut atau pangkal paha.
Turun berok atau hernia terjadi ketika ada kelemahan atau lubang di peritoneum, dinding berotot yang biasanya menjaga organ perut tetap di tempatnya.
Kerusakan pada peritoneum ini memungkinkan organ dan jaringan mendorong atau herniate yang menghasilkan tonjolan.
Dalam banyak kasus, dilansir oleh medicalnewstoday.com, tidak ada alasan jelas terjadinya hernia, kecuali hernia insisional (komplikasi dari operasi perut).
Baca Juga: Rebus Kulit Pisang 10 Menit Lalu Minum, Rasakan 5 Manfaatnya pada Tubuh!
Risiko hernia meningkat seiring bertambahnya usia dan terjadi lebih sering pada pria daripada wanita. Hernia dapat bersifat bawaan atau berkembang pada anak-anak yang memiliki kelemahan pada dinding perutnya.
Tetapi, aktivitas dan masalah medis tertentu yang meningkatkan tekanan pada dinding perut dapat menyebabkan hernia. Hal ini termasuk batuk terus-menerus, pembesaran prostat, obesitas, mengangkat barang berat, merokok hingga gizi buruk.
Dalam banyak kasus, hernia tidak lebih dari pembengkakan tanpa rasa sakit yang tidak menimbulkan masalah dan tidak memerlukan perhatian medis.
Namun, hernia mungkin menjadi penyebab ketidaknyamanan dan rasa sakit. Gejala penyakit hernia pun seringkali lebih buruk ketika berdiri, mengejan atau mengangkat benda-benda berat.
Baca Juga: Remaja 17 Tahun Selalu Lumpuh saat Tertawa, Ternyata Ini Penyebabnya
Beberapa kasus hernia pun membutuhkan pembedahan segera. Misalnya, ketika bagian dari usus menjadi terhambat atau tercekik oleh hernia inguinalis.