Suara.com - Gawai seakan sudah menjadi mainan wajib bagi anak-anak zaman sekarang. Bahkan, beberapa anak sudah kecanduan bermain game di ponsel.
Banyak orangtua yang membiarkannya, padahal ada konsekuensi tersendiri ketika anak-anak menatap ponsel terlalu lama, terutama dalam jarak dekat.
Inilah yang terjadi pada seorang anak berusia lima tahun asal Dongguan, China. Ia mengeluh dirinya sulit melihat, agar bisa melihat dengan lebih baik, ia sering mengerutkan kening atau menyipitkan matanya.
Karena khawatir akhirnya orangtuanya membawa anak tersebut ke dokter. Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis anak tersebut menderita rabun dekat yang cukup tinggi.
Baca Juga: Alasan Medis Mengapa Main Gadget di Mobil Bikin Mual
Dilansir World of Buzz, dokter menemukan mata kanan bocah tersebut memiliki miopia sebesar 975 derajat dan astigmatisma 225 derajat, sedangkan mata kirinya memiliki 750 derajat miopia dan 300 derajat astigmatisme.
Tidak hanya itu, bagian fundus (bagian belakang dan dalam mata) mengalami kelainan. Sehingga dapat menyebabkan komplikasi serius pada penglihatannya.
Bocah itu pun harus selalu memeriksakan penglihatannya setiap tiga bulan.
Mengapa rabun dekat bocah ini begitu tinggi? Ternyata orangtuanya telah memberi gawai sejak anak itu berusia tiga tahun. Dan anak tersebut pun menggunakan gawai selama enam jam setiap hari.
Itulah sebabnya penglihatannya terganggu. Sayangnya, baik rabun dekat maupun rabun jauh tidak dapat dipulihkan pada usia yang begitu muda dan hanya akan memburuk seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Main Gadget Sambil Jalan Bisa Tingkatkan Risiko Cedera, Ini Temuan Studi