Benarkah Buang Air Besar di Pagi Hari Artinya Tubuh Lebih Sehat?

Rabu, 15 Januari 2020 | 15:00 WIB
Benarkah Buang Air Besar di Pagi Hari Artinya Tubuh Lebih Sehat?
Ilustrasi buang air besar (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan pakar, frekuensi normal seseorang buang air besar (BAB) adalah tiga kali sehari dan cenderung akan melakukannya pada waktu yang sama setiap hari.

Meski tidak ada patokan, idealnya seseorang harus BAB sekali sehari, terutama di pagi hari.

Dilansir Fatherly.com, gerakan buang air besar di pagi hari adalah yag terbaik dari semua waktu untuk BAB.

"Di pagi hari, ketika kita pertama kali bangun, jam internal (sirkardian tubuh) akan 'berbunyi' di usus, dan usus besar mulai berkontraksi lebih kuat," tutur dokter spesialis gastroenterologi, Sarina Pasricha.

Baca Juga: Wajib Tahu, Buang Air Besar Sambil Jongkok Lebih Sehat Ketimbang Duduk

Ia melanjutkan, usus besar akan berkontraksi tiga kali lebih keras saat bangun tidur, dibandingkan ketika sedang tidur.

Ilustrasi sulit buang air besar. [Shutterstock]
Ilustrasi  buang air besar. [Shutterstock]

Ketika tidur, usus kecil dan usus besar akan bekerja dengan memproses sisa makanan yang dikonsumsi sehari sebelumnya. Sekitar 30 menit setelah bangun, umumnya orang baru akan merasa ingin BAB.

Rutinitas di pagi hari seperti peregangan, minum air dan mengonsumsi kopi dapat membantu menggerakan pencernaan. Namun, bukan berarti setidap oarang harus BAB di pagi hari.

"Biasanya waktu terbaik untuk buang air besar adalah di pagi hari. Namun, beberapa orang mungkin tidak BAB di pagi hari dan ini tidak berarti ada masalah," sambung Pasricha.

"Tidak apa-apa untuk tidak buang air besar di pagi hari selama orang-orang melakukan buang air besar setiap hari," tanadasnya.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Tidak Buang Air Besar Beberapa Hari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI